Management Trends

Jajaki Kerja Sama dengan BLK, Bukti Yamaha Fokus Vokasi

Kontes SMK yang Dilaksakan Yamaha

Mulai tahun 2019, Yamaha menjajaki program pendidikan vokasi dengan Badan Latihan Kerja (BLK) untuk memperluas cakupan pencari kerja dalam bidang otomotif. Perjalanan ini bukan langkah tiba-tiba, karena sejak tahun 1990 Yamaha telah menyelenggarakan program vokasi dengan membuka Yamaha Engineering School (YES).

Sekitar tahun 2000-an, Yamaha mulai merambah SMK untuk mensinkronkan kurikulum sekolah dengan industri. Tujuannya agar lulusan SMK memiliki kompetensi sesuai yang dibutuhkan industri otomotif. Maka sejak tahun 2000, Yamaha telah bekerja sama dengan lebih dari 750 SMK di seluruh Indonesia.

Program vokasi Yamaha untuk SMK dimulai dengan pemilihan sekolah, dilanjutkan dengan pemberian donasi berupa engine atau unit sepeda motor sebagai sarana praktik bagi para siswa SMK. Setelah itu, para guru SMK diundang untuk mengikuti training sesuai standar instruktur Yamaha.

“Kami melaksanakan sinkronisasi kurikulum dan memberikan set up ruang kelas dan ruang praktik sesuai standar bengkel resmi Yamaha. Untuk siswa SMK lulusan Kelas Khusus Yamaha (KKY), langsung kami berikan sertifikat yang setara dengan YTA Bronze untuk masuk ke bengkel resmi Yamaha,” jelas M. Abidin, GM Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.

Dalam menjalankan program, Yamaha berupaya menjadi perusahaan yang selalu melakukan inovasi-inovasi baru yang direspons positif pasar. Tidak hanya pada produk-produknya tapi juga untuk sumber daya manusia. Salah satunya melalui program kerja sama edukasi dengan SMK Binaan Yamaha.

Pembaharuan inovasi ini diantaranya adalah memperbarui edukasi teknologi sesuai yang digunakan Yamaha saat ini yaitu teknologi Fuel Injection, Variable Valve Actuation (VVA) dan mesin Blue Core yang membuat bahan bakar lebih irit, motor bertenaga dan handal. Bahkan fitur-fitur baru seperti SMG (Smart Motor Generator) dan TCS (Traction Control System) pada produk terbaru Yamaha pun menjadi bahan edukasi yang diberikan pada siswa-siswi SMK.

Tidak hanya itu, Abidin menambahkan, Yamaha juga rutin mengadakan Kontes SMK (SMK Skill Contest) Binaan Yamaha setiap dua tahun sekali untuk menguji kompetensi siswa-siswi SMK dan memacu motivasi mereka untuk menjadi teknisi handal. Kontes ini digelar di berbagai provinsi lalu dikompetisikan secara nasional.

Sedangkan untuk guru-guru SMK binaan, Yamaha juga memberikan pelatihan ilmu tata cara perawatan sepeda motor dengan teknologi sistem injeksi menggunakan YDT (Yamaha Diagnostic Tool) yang memiliki fitur lengkap sehingga mempermudah mereka dalam melakukan trouble shooting terhadap sepeda motor Yamaha yang telah mengadopsi teknologi terkini dan juga management bengkel untuk mempersiapkan siswa siap langsung berwirausaha.

Berkenaan dengan Yamaha Technical Academy (YTA) yang merupakan kurikulum pendidikan teknisi Yamaha berstandar global, saat ini telah dilaksanakan di Yamaha Training Center (YTC) seluruh Indonesia dengan lebih dari 60 instruktur di seluruh Indonesia.

“YTA juga telah diikuti lebih dari 10.000 teknisi tersertifikasi Yamaha yang tersebar di lebih dari 3.000 jaringan resmi Yamaha di seluruh Indonesia,” jelas Abidin.

Di luar training regular Yamaha Technical Academy, Yamaha Training Center juga melaksanakan Yamaha Engineering School sebanyak 16 batch setiap tahunnya. Tercatat dari tahun 1990 hingga saat ini sudah meluluskan lebih dari 5.000 lulusan yang mayoritas bekerja di bengkel resmi Yamaha.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved