Trends

Jokowi Ajak Para Chaebol Investasi di Empat Sektor Utama

Jokowi Ajak Para Chaebol Investasi di Empat Sektor Utama

Presiden Jokowi ajak para chaebol investasi di empat sektor utama pada Indonesia Korea Business Summit 2017 di Shangri la Hotel Jakarta

Pengalaman Presiden Jokowi dua kali menemani putrinya menonton konser boyband Super Junior yang disampaikannya saat Asean Leadership Conference pada Mei 2016 mendorong Lee Soo-Man, Chairman SM Entertainment Group, membawa Park Jeong-Su ke Indonesia hari ini. Salah satu anggota Super Junior yang dikenal dengan nama Lee-Teuk ini masuk dalam salah satu delegasi para chaebol Korea Selatan (Korsel) dalam Indonesia Korea Businessman Summits 2017 yang dibuka Jokowi di Hotel Shangri la, Jakarta (14/03/2017).

Selain Chairman SM Entertainment Group–perusahaan yang mengelola banyak artis ternama Korsel, hadir pula Sohn Kyung-Shik (Chairman CJ Group), Kwon Ohjoon (Chairman POSCO), JK Shin (Presiden Samsung), Chung Jin Haeng (Presiden Hyundai Motor Group), Cho Yangho (Chairman Korean Air), S. Joon Kim (Chairman and CEO Ssangyong E&C), dan Park Jin Soo (CEO LG Chem). Pada kesempatan emas ini Jokowi mempromosikan peluang investasi Indonesia dihadapan para bos konglomerat asal Korsel itu.

Ada empat sektor utama yang dipromosikan presiden yaitu sektor industri, pariwisata, energi dan ekonomi kreatif. Menkoekuin Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korsel Jo Hyung-Hwan hadir dalam acara yang terselenggara atas prakarsa Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan Chosunilbo, media terkemuka di Korsel itu. Dalam sambutannya Jokowi menarik perhatian chaebol dengan mengutip sebuah kalimat dalam drama Korea yang terkenal Decents of the Sun. “Saya percaya, itulah orang Indonesia, yang benar-benar merupakan Te-yang Ooi Hu-Ya,” kata Jokowi yang kemudian disambut tepuk riuh yang hadir dalam Ballroom Shangri la Hotel.

Jokowi menyampaikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar. Bukan hanya dari jumlah penduduk, lebih lagi luas wilayah. Di hadapan para konglomerat Korsel disampaikan Jokowi, luas Indonesia dengan alam tropis yang indah. Indonesia, dikatakan Jokowi, bukan hanya Bali yang indah, ada banyak daerah lain. Seluruh daerah Indonesia yang indah berpadu dengan keramahan masyarakatnya. Dengan kekuatan tersebut, ia mengajak para pebisnis Korsel itu untuk berinvestasi di sektor jasa terutama pariwisata dan ekonomi kreatif.

Presiden juga memaparkan potensi infrastruktur di Indonesia. Wilayah kepulauan Indonesia yang luas, ujar Jokowi, menjadi tantangan tersendiri, untuk itu dibutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai untuk menghubungkan seluruh bagian negara ini. Menurut Presiden, saat ini Indonesia sedang membangun proyek 35 ribu Megawatt pembangkit tenaga listrik, jalan ton sepanjang 1.000 km, 3.258 kilometer rel kereta api, 15 bandar udara baru dan 10 perluasan bandar udara, serta 24 pelabuhan.

Walau begitu, Presiden juga menyampaikan, meski di tengah revolusi industri keempat yang ditandai dengan produksi yang didukung oleh teknologi tinggi, bahwa produksi dengan sentuhan tangan manusia juga penting. “Pabrik sepatu dan tekstil Korea di Indonesia mempekerjakan lebih dari 900 ribu pekerja, ini kontribusi besar Korea pada industri kami, selain itu ada baja dan petrokimia. Saya mengundang Anda untuk mengambil langkah berikutnya di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata,” Presiden menambahkan.

Bang Sang Hoon, President & CEO Chesunlibe, penyelenggara acara ini mengatakan, dengan transformasi regulasi dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia, pihaknya meyakini kerjasama bisnis antar Korsel dan Indonesia bisa ditingkatkan melalui business summit ini. Korsel merupakan negara terbesar ketiga yang berinvestasi di Indonesia setelah Singapura dan Jepang. Sektor manufaktur Korsel yang paling banyak menyumbang kontribusi sekitar 71 persen dari total investasi selama lima tahun terakhir pada periode 2012-2016 sebesar US$ 7,5 miliar.

Dalam acara ini juga diadakan penandatanganan nota kesepahaman oleh Thomas Trikasih Lembong sebagai Ketua BKPM dan Jun Jae-Hong, CEO Korea Trade Investment Agency (KOTRA). “MoU ini bisa membantu perusahaan-perusahaan Korea yang akan menanamkan modalnya di sini, juga membantu perusahaan Indonesia yang ingin produknya dikenal di sana,” imbuhnya saat ditemui selepas acara. Kerjasama dilakukan dalam hal promosi investasi terutama dalam sektor unggulan seperti konstruksi, infrastruktur, manufaktur, gaya hidup, pariwisata, konektivitas, teknologi informasi, e-commerce dan ekonomi kreatif.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved