Management Trends

Keseimbangan Empat Model Pertumbuhan Honda

Keseimbangan Empat Model Pertumbuhan Honda

Keberhasilan PT Honda Prospect Motor (HPM) dalam mencetak penjualan di tahun ini mengundang decak kagum. Betapa tidak, di tengah lesunya pasar otomotif nasional yang hanya tumbuh rata-rata 2,5% sepanjang Januari-Oktober 2016, Honda sukses mencetak pertumbuhan 28% dibanding periode serupa di tahun sebelumnya.

Bahkan, Honda telah berhasil melampaui total penjualannya di sepanjang 2015 yang sebesar 159.253 unit. Dari awal tahun ini hingga Oktober, Honda membukukan penjualan 168.937 unit dengan pangsa pasar 19,3%, naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar 16%.

Honda

Jonfis Fandi, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor

Yang menarik, empat model kendaraan roda empat yang diusung Honda ternyata mencetak penjualan yang relatif berimbang. ”Keempat model ini memiliki kontribusi penjualan yang seimbang, masing-masing terjual sekitar 30 ribuan unit, atau 18%-20% kontribusinya terhadap penjualan Honda,” ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Pascajual HPM.

Rinciannya, kontributor penjualan terbesar adalah Honda BR-V, disusul Honda Mobilio, Honda HR-V dan Honda Brio. Honda BR-V masih memimpin penjualan di segmen Low SUV dari Januari hingga Oktober 2016, dengan perolehan penjualan total 33.414 unit dan pangsa pasar 33%. Sementara Honda Mobilio juga telah membukukan penjualan total pada periode yang sama sebesar 33.354 unit dengan pangsa pasar 16%.

Seri Honda HR-V 1.5L membukukan penjualan total 30.833 unit dengan pangsa pasar 31%. Varian lain dari Honda HR-V, yaitu HR-V 1.8 L, berhasil membukukan penjualan total 7.068 unit (pangsa pasar 11%). Di segmen Low Cost Green Car, Honda Brio Satya mencatatkan penjualan di rentang waktu serupa sebesar 29.240 unit (pangsa pasar 16%). Selain itu, Honda Brio RS yang berada di segmen city car juga berhasil dilego sebanyak 8.361 unit (pangsa pasar 43%).

Persaingan di pasar kendaraan roda empat penumpang di Indonesia memang sengit. Dalam setahun bisa terdapat 40 produk baru yang diluncurkan oleh seluruh agen pemegang merek. Ditambah lagi, konsumen semakin cerdik menilai sebuah mobil karena kian melimpahnya informasi yang diperoleh melalui Internet. “Itu sebabnya, kami fokus membenamkan fitur-fitur yang value for money yang menjadi salah satu keunggulan Honda. Kemudian secara running cost, dari fuel efficiency dan service kami sudah sangat kompetitif dibandingkan kompetitor,” papar Jonfis.

Jonfis lebih lanjut menuturkan, HPM selalu mengusung kombinasi 4P, yakni product, price, place dan promotion, dalam menggenjot pertumbuhan. Ditambah lagi, HPM rutin meluaskan jaringan penjualan dan pelayanan hingga akhirnya kini terdapat 167 dealer. Selain itu, HPM juga diklaim Jonfis kerap membuat terobosan untuk paket layanan pascajual. “Jadi selain produk, kami juga meningkatkan kualitas jaringan dan layanan.”

Ke depan, Jonfis optimistis pasar otomotif akan tumbuh sekitar 10% seiring dengan pertumbuhan sektor lain seperti pertambangan, perkebunan dan infrastruktur di berbagai daerah. Adapun strategi HPM untuk menangkap peluang pertumbuhan itu, yakni dengan menggarap lebih intensif kesempatan di kota lapis kedua dan ketiga tanpa melepaskan fokusnya di berbagai kota besar Indonesia.

Selain itu, tentunya dengan tetap menjaga kepercayaan konsumen dengan selalu menghadirkan produk berkualitas baik. “Didukung dengan jaringan yang luas dan promosi yang gencar, serta berbagai sumber pembiayaan, kami berharap tren penjualan tetap positif dan Honda akan terus menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” Jonfis menegaskan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved