Management

2017, Rumah Zakat Bidik Donasi Rp 300 Miliar

2017, Rumah Zakat Bidik Donasi Rp 300 Miliar

Roda ekonomi diprediksi kembali berputar kencang di 2017. Pertumbuhan muslim kelas menengah pastinya akan lebih besar dibanding 2016. Rumah Zakat menargetkan donasi hingga Rp 300 miliar pada tahun ini, atau tumbuh sekitar 20% dari realisasi tahun 2016 sebesar Rp 250 miliar.

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi mengatakan, perseroan terus berusaha memperkuat proposisi nilai dengan RZ Experience. Mulai dari pradonasi, donasi, hingga pascadonasi. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan pengalaman berzakat. “Kami menggunakan sistem online-offline. Saat pradonasi, donator dapat melihat website yang user friendly, customer service juga siap melayani,” kata dia.

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi (kiri) bersama tim.

Saat masa donasi, lanjut dia, Rumah Zakat memberi kemudahan para muzak (donatur). Misalnya, dengan menghadirkan fasilitas seperti Infaq Card (I-Card), rekening donasi nasional, berbagi lewat crowdfunding sharing happiness, berdonasi langsung lewat channel RZ, hingga belanja sambil beramal lewat program shopping charity.

“Kami menggandeng beberapa perusahaan untuk program shopping charity seperti Lotte Mart, Mitra 10, Tisera, dan Gramedia. Ada relawan kami yang dikirim ke daerah-daerah dalam dan luar negeri. Ada bantuan pendidikan mendirikan sekolah, beasiswa nonformal, bantuan kesehatan, hingga mobil klinik yang kini berjumlah 75 armada,” ujar dia.

Nur berharap pemerintah terus mendukung kegiatan positif untuk menghimpun dana zakat mengingat potensinya yang sangat bsar. Dari riset 2011, potensi dana zakat, infaq, dan sodaqoh mencapai Rp 217 triliun. Caranya, dengan terus mempermudah regulasi sehingga jelas siapa regulator dan operator dalam pengelolaan dana zakat.

“Lalu, sanksi untuk wajib zakat yang belum menunaikan kewajibannya. Serta zakat yang bisa dijadikan sebagai faktor pengurang pajak,” ujar dia. (Reportase: Tiffany Diahnisa)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved