Management

Ekonomi Lebih Baik, Saatnya Curi Start

Ekonomi Lebih Baik, Saatnya Curi Start

Perekonomian tahun ini akan jauh lebih baik dibanding tahun 2016. Untuk pengusaha yang berani mengambil risiko, inilah saatnya mencuri start. Yuswohady, Managing Partner Inventure mengatakan, ada 5 strategi yang bisa diterapkan untuk menjadi pemain pertama yang unggul dari segi pengetahuan, pengalaman, dan eksposur (first entrant advantages). “Pertama, harus berani menjadi pionir di pasar yang telah cukup lama mati suri. Oleh karenanya, strategi market-driven tak akan mempan, pengusaha sebaiknya mengeluarkan jurus market-driver,” kata dia.

Harapannya, lanjut dia, market bangkit dari kelesuan dan bergairah kembali. Risiko tentu saja membayangi setiap ingin menjadi yang pertama. Namun, high risk, high return. Begitu, risiko bisa dikelola dengan baik, pemain itu tentu punya keunggulan lebih menjadi pemimpin pasar. Pesaing hanya akan menjadi followers. Strategi selanjutnya adalah meletikkan (spark-up) permintaan dengan menciptakan fresh & extraordinary offering yang tidak mungkin ditolak oleh konsumen.

“Opsinya ada tiga. Pertama, menciptakan produk tak biasa dan bernilai tinggi. Kedua, menciptakan layanan dan pengalaman tidak biasa bernilai tinggi. Ketiga, menciptakan produk biasa tapi dengan harga supermurah (hyper-value product),” kata dia.

Tak kalah penting, menurut Siwo, adalah melakukan inovasi nilai dengan cepat sebelum pesaing masih wait and see, menunggu situasi kondusif, dan banyak berhitung. Inovasi nilai berujung pada produk dan layanan yang more for less: benefit luar biasa tinggi dan harga luar biasa murah. Go-Jek, IKEA, AirBnB adalah contoh terbaik value innovator. “Lalu memulai pasar dari niche yang unik dan kecil kemudian membuatnya besar. Terakhir adalah membuat brand kuat di hati konsumen,” ujar dia.

Dia menjelaskan beberapa sektor yang masih akan mencetak pertumbuhan bagus di tahun 2017 salah satunya adalah e-commerce. Ini sesuai dengan visi pemerintah 2020 yakni menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Adanya platform online ini juga telah diatur dalam paket kebijakan yang baru saja dirilis. Yang perlu diperhatikan terkait e-commerce adalah keamanan siber, perlindungan konsumen, pajak, pendanaan startup, serta payment gateway.

“Sektor lain adalah kontraktor sebagai multiplier effect dari adanya pembangunan infrastruktur. Selanjutnya adalah sektor consumer dan jasa keuangan. Apapun yang berkonsep sharing economy dan digital akan menjadi sektor yang besar di tahun 2017,” kata dia. (Reportase: Tiffany Diahnisa)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved