Management Strategy

IGA 2014 Dorong Indonesia Berkelanjutan

IGA 2014 Dorong Indonesia Berkelanjutan

The La Tofi School of CSR menganugerahkan Indonesia Green Awards (IGA) 2014 kepada 132 inspirator dan pegiat pelestarian alam yang berasal dari kalangan pemerintah daerah, perusahaan, BUMN, perguruan tinggi, sekolah, LSM, dan komunitas. IGA pada tahun ini adalah yang kelima kali diselenggarakan.

La Tofi CSR-IGA 2014

“IGA telah menjadi virus yang mendorong semakin banyak pihak untuk melakukan beragam inisiatif dan investasi sosial di bidang lingkungan. Sudah semakin banyak pihak yang sadar bahwa besaran dan kecepatan untuk menyelamatkan bumi harus berlari lebih dulu daripada perubahan iklim,” kata Prof. Surna Tjahja Djajadiningrat, Guru Besar Manajemen Lingkungan SBM-ITB / Ketua Dewan Pertimbangan PROPER Kementerian Lingkungan Hidup.

Jumlah penerima IGA 2014 meningkat 86% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total peserta yang mendaftar pada sembilan kategori, sekitar 87% yang dinyatakan layak menerima apresiasi. “Yang mendapatkan predikat terbaik ada enam peserta, yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk., PT Bio Farma (Persero), PT Holcim Indonesia Tbk., PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang, PT Pertamina (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk,” terang Surna.

Tim penilai IGA 2014, selain Surna, terdiri atas La Tofi (Chairman The La Tofi School of CSR), Hadi Daryanto (Sekjen Kementerian Kehutanan), Aryanto Sagala (Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI) Kementerian Peridustrian), Mohamad Hasan (Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU), Sudirman Saad (Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan), serta Rida Mulyana (Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM). Mereka ini juga telah menetapkan empat nama sebagai penerima The Most Inspiring IGA 2014.

“Kami berikan titel The Most Inspiring IGA 2014 kepada Amin dari Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat yang adalah penemu konverter bensin ke gas LPG untuk mesin perahu motor para nelayan; Ridwan Kamil, Walikota Bandung, yang telah menjadikan kota tersebut menjadi green city setelah tadinya berantakan; Agustin Teras Narang, Gubernur Kalimantan Tengah, yang telah menempuh berbagai usaha dalam penyelamatan hutan di Pulau Kalimantan; serta Milawarma, Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk, yang telah mentransformasi perusahaannya dari perusahaan batu bara ke energi dengan konsep keberlanjutan,” papar Surna.

Selain itu, IGA 2014 juga memberikan penghargaan Lifetime Achievement kepada Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, dan Menteri Perindustrian, Mohamad S. Hidayat. “Apresiasi ini diberikan kepada Zulkifli Hasan atas inisiatif dan konsistensinya untuk pelestarian hutan, sedangkan M.S. Hidayat atas konsistensinya mendorong industri untuk menerapkan green industry,” ujar Surna.

Sebagai salah satu penyelenggara IGA 2014, La Tofi School of CSR juga meluncurkan Gerakan Indonesia Berlanjut. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengajak semua pemangku kepentingan agar peduli dan mau bekerja sama memperbaiki kondisi lingkungan demi keberlangsungan Indonesia.

“Gerakan Indonesia Berlanjut memberi lima pesan, yakni jangan takut banjir; lakukan sesuatu agar banjir tidak datang; bersepedalah sebisa mungkin; tanam lebih banyak pohon; buat sumur resapan di halaman; dan kelola sampah Anda. Juga menyadari bahwa jejak karbon adalah awal yang baik untuk menyelamatkan lingkungan,” tutur La Tofi, Chairman The La Tofi School of CSR.

La Tofi School of CSR juga menunjuk aktris cantik, Happy Salma, sebagai Duta Gerakan Indonesia berlanjut. Tugasnya adalah mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan melalui kiprahnya sebagai insan seni dan aktivis sosial. “Saya akan terus mendukung supaya Indonesia berkelanjutan, terutama dalam konteks lingkungan hidupnya. Soal ini perlu disampaikan kepada semua pihak agar semuanya bisa bekerja sama mewujudkannya,” ucap Happy. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved