Management

Kiprah 60 Tahun Astra, dari 4 Karyawan Menjadi Ratusan Ribu

Kiprah 60 Tahun Astra, dari 4 Karyawan Menjadi Ratusan Ribu

Lahir dari pasanggan Tjia Tjoe Bie dan Tan Hei Lan pada 20 Desember tahun 1922, William Soeryadjaya seolah ditakdirkan menjadi orang besar. Ayahnya menamainya Kian Liong, seperti nama salah satu kaisar Tiongkok yang paling lama bertakhta dan terkenal sebagai pemimpin yang hebat serta negosiator yang ulung.

Di bawah tangan dinginnya, PT Astra International Tbk, telah berubah dari perusahaan yang tadinya hanya berkaryawan 4 orang, kini menjadi lebih 214.835 karyawan. Meskipun telah wafat 2 April 2010 silam, pondasi yang ia telah bangun di sana, membawa Astra menjadi perusahaan terbesar di Indonesia.

Selama enam dekade, Astra tetap mempertahankan peninggalan William, seperti motto ‘Per aspera ad Astra’ yaitu sejahtera bersama bangsa. “Di usia 60 tahun ini, kami telah memiliki 208 perusahaan dengan 7 lini bisnis,” ujar Prijono Sugiarto, yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PTAstra International Tbk.

Secara lebih detail, ia mengungkapkan, Astra sudah masuk di bisnis otomotif, financial service, energi pertambangan dan alat berat, agribisnis, infrastruktur dan logistik, informasi dan teknologi, serta terakhir properti pada tahun 2016 lalu. Dua proyek pertama dalam lini bisnis properti tersebut adalah Menara Astra dan Apartemen Anandamaya Residences di area seluas 2,4 hektar yang berlokasi di Jakarta. “Masuknya kami ke lini bisnis properti ini menjadi tonggak baru perjalan Astra,” ungkapnya.

Ke depan, pihaknya akan fokus mengejar targetnya sebagai ‘Pride of The Nation’ untuk tahun 2020. Astra akan tetap membawa ruh Catur Darma dalam segala kegiatan operasionalnya, yang artinya

Astra tidak hanya menjalankan bisnis semata, namun memiliki tujuan-tujuan mulia sebagai orientasi bisnisnya, yang artinya tidak hanya mengejar profit namun juga memiliki tujuan tujuan mulia sebagai orientasi bisnis.

Kiprah Astra

– Memperkerjakan 214.835 karyawan langsung yang berasal dari 208 perusahaan grup Astra. – Memiliki Kapitalisasi pasar Rp 335 triliun per Desember 2016. – Mencatat Laba bersih Rp 11,3 triliun (yeat to date (YTD) September 2016). – Memiliki 7 lini bisnis (bisnis otomotif, financial service, energi pertambangan dan alat berat, agribisnis, infrastruktur dan logistik, informasi dan teknologi, properti). – Selama 35 tahun belakangan total tela menghasilkan lebbih dari 7.390.385 proyek inovasimelalui program InnovAstra Memiliki 9 Yayasan (Yayasan Toyota Astra), Yayasan Dharma Bhakti Astra, Yayasan Astra Bina Ilmu, Yayasan Astra Honda Motor, Yayasan Amaliah Astra, Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim, Yayasan Karya Bakti United Tractors, Yayasan Astra Argo Lestari, Yayasan Insan Mulia Pama). – Selama 60 tahun, Astra melalui program Astra Indonesia Sehat telah memberikan pengobatan gratis ke 125.818 pasien, membina 1577 posyandu, dan menyumbangkan 216.263 kantong darah, serta mewujudkan 49 kampung bersih Astra. – Selama 60 tahun, Astra melalui program Astra Indonesia Cerdas telah memberikan 231.963 beasiswa dan membina 15.859 sekolah binaan astra, 20 rumah pintar, 124 PAUD dan 40.284 guru. – melalui pilar lingkungan Astra telah menanam 4.444.947 pohon, 1.103.493 mangrove dan membuka 27.439 hektar ruang terbuka hijau dan membangun 17 bank sampah.

Melalui Yayasan Dharma Bakti Astra, Astra telah membina 10.847 kelompok UMKM, 97.641 masyarakat penerima program, serta membangun 16 lembaga pengembangan bisnis dan 10 lembaga keuangan mikro dan 20 disabilitas.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved