Management Strategy

Jago-Jago Pengelola SDM, Siapa Saja?

Jago-Jago Pengelola SDM, Siapa Saja?

Majalah SWA bersama Lembaga Management Universitas Indonesia (LM UI) dan PMSM Indonesia baru saja menggelar kompetisi Human Resources (HR) Excellence Award 2016. Belasan perusahaan tampil mempresentasikan praktik manajemen SDM.

Hanya dua peusahaan yang dinilai mampu mencapai level Excellent dengan skor di atas 85 dalam skala 100 di kategori HR yang diikutinya. Sebagian besar dinilai masih berada di level Moderate dengan skor di bawah 75.

Ada 5 kategori HR sesuai pilihan masing-masing perusahaan yaitu, People Development, Reward Management, Performance Management, Recruitment and Attraction, dan HR Transformation. Untuk kategori People Development, Astra Sedaya Finance meraih skor 85,01 (Excellent). Disusul, Prodia dan Pupuk Kaltim.

Indonesia memiliki sekitar 170 juta atau 68% penduduk usia produktif. Bonus demografi ini belum dimanfaatkan dengan optimal. Begitu pula dengan kelas menengah yang mencapai sekitar 60 juta. Dengan kebijakan yang tepat dan pengelolaan yang baik, ekonomi Indonesia mestinya bisa bertumbuh di atas 6% per tahun.

Indonesia memiliki sekitar 170 juta atau 68% penduduk usia produktif. Bonus demografi ini belum dimanfaatkan dengan optimal. Begitu pula dengan kelas menengah yang mencapai sekitar 60 juta. Dengan kebijakan yang tepat dan pengelolaan yang baik, ekonomi Indonesia mestinya bisa bertumbuh di atas 6% per tahun.

Di kategori Reward Management, Bank Central Asia Tbk adalah pemenangnya. Disusul, Maybank Indonesia dan Asuransi Jiwa Generali Indonesia. Pada kategori Performance Management, Maybank Indonesia adalah jawaranya. Disusul, Tigaraksa Satria dan Pupuk Sriwijaya.

Untuk kategori Rercuitment and Attraction, JNE meraih skor tertinggi. Dibuntuti Tigaraksa Satria dan Pupuk Sriwijaya. Secara umum, para peserta menyebutkan ada 8 tantangan manajemen Human Resources (HR) masa kini.

Pertama, bagaimana menjadikan HR sebagai mitra strategis yang menentukan arah bisnis, bukan sekadar pengelola pekerjaan administratif. Kedua, perang memperebutkan talent terbaik semakin sengit setelah dibukanya era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Ketiga, bagaimana mengembangkan praktik HR dan sistemnya yang bisa menopang kecepatan pertumbuhan bisnis. Keempat, bagaimana meretensi karyawan Gen Y yang cenderung mudah pindah kerja dan sangat pilih-pilih pekerjaan.

Kelima, bagaimana memperkuat pengembangan SDM dari dalam untuk memastikan ketersediaan SDM mumpuni. Keenam, bagaiman melahirkan internal learning center yang mampu mendidik dan melahirkan SDM berkualitas sesuai budaya perusahaan.

Ketujuh, bagaimana menjadikan HR sebagai titik tolak dan fondasi dalam mewujudkan visi world class company. Kedelapan, bagaimana mencari sistem reward yang tepat di tengah ekosistem industri yang cepat berubah.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved