Management

Pasar Lesu, Omset Rumah123 Tak Terganggu

Pasar Lesu, Omset Rumah123 Tak Terganggu

Portal properti semakin digemari para investor maupun mereka yang mencari rumah untuk tempat tinggal. Meskipun pasar properti mengkerut, portal properti seperti Rumah123 masih mampu meraup omset yang menggiurkan. “Pendapatan Rumah123 tetap naik 30-50% selama 2-3 tahun terakhir,” kata Ignatius Untung, Country General Manager Rumah123.

Meskipun pasar properti sedang turun, lanjut dia, properti yang terjual sepanjang 2014 dan tercatat di situs Rumah123.com mencapai Rp 220 triliun. Total properti yang tercatat dan diakui sudah terjual pada tahun berikutnya naik menjadi Rp 702 triliun.

“Ada juga yang sudah terjual tidak diberi keterangan “Terjual” dan hanya diturunkan/dihapus saja listingnya. Yang ini tidak kami catat,” ujar dia. Rumah123 menawarkan solusi pemasaran properti terpadu melalui saluran media, digital, pameran properti dan buku direktori properti. Jenis layanan yang ditawarkan antara lain iklan baris, banner, advertorial yang bisa berbentuk teks, foto, dan video.

Ignatius Untung, Country General Manager Rumah123.

Mereka juga menawarkan KPR bekerja sama dengan 12 bank. Pangsa pasar Rumah123 untuk pasar KPR di portal properti mencapai 90%. Dalam setahun, rutin menggelar dua kali penghargaan yaitu property agent award dan property developer award. “Kami belum pernah memberi iklan secara gratis. Jasa agen properti bisa semakin tidak dibutuhkan. Kami bisa besar seperti sekarang berkat agen properti. Jika ingin mendapat konten yang banyak paling mudah ke agen properti. Seorang agen bisa punya listing hingga ratusan,” kata dia.

Ignatius menjelaskan, Rumah123 menekankan pentingnya membantu ketimbang hanya menjual untuk memikat mereka yang tengah mencari properti. Harapannya, klien puas dengan servis yang diberikan, sehingga mau datang lagi memanfaatkan jasa portal properti.

“Ini adalah bisnis jangka panjang. Jika orientasinya menjual, bisa jadi di tengah jalan mereka kecewa dan tidak akan balik lagi. Yang parah, mereka bisa bilang ke agen properti yang lain untuk tidak memakai jasa kami lagi,” kata dia.

Dalam memikat klien pun, lanjut dia, Rumah123 menggunakan pendekatan berbeda. Saat mendatangi klien, mereka tidak langsung memberikan penawaran. Tapi, memberikan data-data yang berkaitan dengan bisnis mereka. Pada akhirnya, mereka yang akan minta beriklan di Rumah123. “Ini harus dilakukan secara tulus karena servisnya panjang. Jika tidak tulus dari hati menolong, mereka tidak akan balik lagi. Ketulusan ini adalah titik krusial di bisnis ini. Visi kami menjadi Google-nya Indonesia khusus properti,” kata dia. (Reportase: Maria Hudaibyah Azzahra)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved