Management

Pemerintah Buat Marketplace Khusus UKM

Pemerintah Buat Marketplace Khusus UKM

Pemerintah menunjukkan komitmennya untuk mendukung munculnya wirausaha-wirausaha baru. Para startup yang masuk kategori mikro ini diharapkan naik kelas menjadi pengusaha kecil dan menengah. Salah satu caranya dengan membantu memperluas akses pasar lewat marketplace.

Lembaga Layanan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) telah meluncurkan website smescotrade.com pada Maret 2015 lalu. Kabag Layanan Bisnis E-Commerce LLP-KUKM, Ida Bagus Putera, mengatakan, saat ini sudah ada 3,7 juta UKM yang bergabung. “Kami sedang menyiapkan marketplace. Jadi, para UKM ini lebih mudah meng-update dan upload produknya secara mandiri. Saat ini, kami yang mengelola sendiri, mulai dari foto dan pengiriman. UKM hanya memasok produknya,” kata dia.

Kabag Layanan Bisnis E-Commerce LLP-KUKM, Ida Bagus Putera

Untuk memberi kemudahan, lanjut dia, pemerintah juga tengah menyiapkan aplikasi mobile untuk mendukung marketplace yang ada. Pengusaha akan lebih mudah berjualan, cukup lewat smartphone miliknya. Promosi juga akan ditingkatkan dengan menggunakan sarana media sosial berbayar seperti Google Adword, dan lainnya. Targetnya, marketplace akan meluncur pada Maret 2017 ini.

“Kami berharap ada sekitar 15 juta UKM yang bergabung di marketplace. Dari survei 2013, ada 57 juta UKM di Indonesia. Tapi, lebih banyak yang mikro, yang UKM baru 600 ribu. Tapi, kami belum tahu hasil dari sensus ekonomi 2016 lalu,” kata dia.

Menurut dia, produk UKM di Indonesia sangat beragam. Total ada ada 8 kategori, seperti furniture, batik dan pakaian, fesyen dan asesoris, tas dan sepatu, tenun dan songket, herbal, spa, dan handicraft. Para UKM ini sebelumnya juga telah menempatkan produknya di Galeri Indonesia Wow dan Paviliun Indonesia di Gedung Smesco.

“Mereka yang kesulitan akses pasar, kami bantu jualan di sini. Selain gerai fisik, mereka juga bisa memasang produknya di smescotrade. Ini adalah kesempatan bagi UKM Indonesia untuk go digital. E-commerce ini bisa bantu memperluas pasar, termasuk ekspor,” ujar dia.

Mimpi besarnya, lanjut dia, pemerintah ingin menjadikan smescotrade.com sebagai Ali Baba-nya Indonesia. Dengan begitu, para pelaku usaha, pembeli, pemasok bisa berkumpul dalam satu platform. Pemerintah juga menggandeng beberapa marketplace seperti blanja.com, blibli.com, elevenia, bukalapak dan sedang menjajaki tokopedia untuk membantu memperluas pasar.

“Jadi, kami menjadi merchant blibli, elevenia, dan lainnya yang tidak perlu deal dengan satu persatu UKM yang ada di smescotrade.com. Pemasaran online ini sangat membantu selain tentu saja lewat pameran-pameran. Buktinya, omset UKM rata-rata naik sekitar 15%,” ujar dia.

Saat ini, traffic di smescotrade.com mencapai ratusan ribu pengunjung setiap harinya. Setelah melakukan pembayaran, pembeli biasanya menerima barang selama sekitar 3 hari. Sebagian besar pembeli berusia 30 tahun ke atas dengan produk yang diincar adalah kerajinan tangan, home decor, asesoris, oleh-oleh makanan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved