Sebagai operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia, Telkomsel, berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa, khususnya di sektor telekomunikasi. Dalam momentum perayaan Hari Ulang Tahun Indonesia, Telkomsel mempersembahkan tiga hal. Salah satunya adalah pengoperasian sebanyak 268 Mobile GraPARI Indonesia.

“Dalam konteks 17 Agustus tahun ini, Telkomsel mempersembahkan tiga hal,” ujar Alex J Sinaga, Direktur Utama Telkomsel, di Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Yang pertama adalah Telkomsel menyediakan sebanyak 268 Mobile GraPARI Indonesia. Jika sebelumnya para pelanggan mengenal GraPARI berupa kantor, maka sekarang kantor pelayanan itu “bisa berjalan.” Pengadaan pelayanan secara bergerak ini, salah satunya, karena melihat mobilitas dari pelanggan. “Di kota itu masalah keterjangkauan karena kota macet sehingga mobile ini akan jadi alternatif bagus masyarakat kota,” terang dia.

Tak hanya kota saja yang dijangkau, masyarakat desa pun juga dilayani.“Kedua adalah (Mobile GraPARI) akan menjangkau lebih banyak masyarakat desa,” imbuhnya.

Selain karena itu, diakui Telkomsel, pembangunan sebuah kantor pelayanan lebih memakan biaya ketimbang Mobile GraPARI yang berbentuk mobil. Sejauh ini, kata Alex, jumlah kantor layanan Telkomsel sudah mencapai 410 kantor. “Mobile ini akan jauh lebih fleksibel dan lebih murah buat kami.”

Ketika ditanya mengenai besaran investasi yang digelontorkan korporasi untuk pengadaan 268 unit Mobile GraPARI, ia lantas menjawab, “Yang investasi koperasi Telkomsel, kemudian kami sewa.”

Tujuan dari diadakannya Mobile GraPARI ini ada tiga hal, yaitu untuk edukasi, pelayanan, dan penjualan produk Telkomsel. Penjualan yang dilakukan di mobile itu meliputi produk kartuHalo, simPATI, kartu AS, ponsel bundling, fitur VAS, sampai layanan purna jual Telkomsel. Mengenai penjualan, ia lalu mengatakan, “Kami estimasikan (penjualan) Rp 40 juta per mobil per bulan.”

Sekalipun salah satu tujuan ada untuk berjualan, dia menegaskan, pengadaan pelayanan bergerak ini utamanya bukan untuk mencari keuntungan. “Dalam hal ini kalau ditanya, ini berorientasi profit? Nggak jawabannya. Tapi menyediakan edukasi dan layanan,” tegas Alex. Edukasi yang bisa diperoleh masyarakat, seperti mengenai teknologi dan kebudayaan Indonesia yang dapat dilihat melalui tampilan video.

Terkait pelayanan, Mobile GraPARI ini akan melayani banyak wilayah di Indonesia. Dari 268 unit yang disediakan, sebanyak 60 unit untuk melayani area Sumatera, 43 unit untuk area Jabodetabek dan Jabar, 59 unit untuk area Jawa dan Bali Nusra, dan 106 unit dialokasikan ke Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Karena banyaknya jumlah unit yang dioperasikan, Museum Rekor Indonesia pun memberikan penghargaan kepada Telkomsel, yaitu dalam hal pengoperasian secara serentak kendaraan layanan masyarakat dalam jumlah yang terbanyak.

Disebutkan dia, jumlah unit akan terus bertambah ke depannya. Korporasi menargetkan Mobile GraPARI akan berjumlah hingga 450 unit tahun depan. “Target kami semua kabuapaten akan ada mobile,” tutur Alex.

Persembahan kedua Telkomsel bagi Tanah Air, ia menyebutkan, “Yang dipersembahkan Telkomsel adalah kami bisa selesaikan, (yakni) kami menyebutnya 268 broadband city di Indonesia.” Targetnya, di tahun 2014, broadband city bisa mencapai lebih dari 400 kota.

Persembahan ketiga yakni Telkomsel mengambil inisiatif untuk menggalang seluruh komunitas digital creative dari berbagai kota. “Dan khususnya di (perayaan) 17 Agustus kali ini, kami berhasil membawa 68 pengembang digital creative ke level komersial,” ungkap dia. Telkomsel berupaya membantu mereka, mengingat para pengembang biasanya pandai dalam hal kreativitas tapi kesulitan dalam memasarkan hasil karyanya. (EVA)