Management Strategy

PGN Resmikan Galeri Perak Pampang dan Galeri Tembaga Sodo

PGN Resmikan Galeri Perak Pampang dan Galeri Tembaga Sodo

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memiliki kontribusi besar dalam memberdayakan masyarakat Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan peresmian dua galeri lengkap dengan interiornya, yakni galeri perak di desa Pampang dan galeri perak dan tembaga di desa Sodo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (18/12). Proses pembangunan dua galeri tersebut melibatkan PGN bekerjasama dengan UKM binaan, yang bertujuan mempermudah para perajin memasarkan produknya.

PGN Galeri2

Desa Sodo merupakan sebuah desa di Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul yang memiliki luas wilayah 180 ha, terdiri dari 125 ha tanah pekarangan dan 55 ha tanah pertanian. Dengan wilayah pertaniannya relatif sempit, hal ini berakibat penduduk Desa Sodo berusaha mengembangkan usaha di sektor kerajinan dan industri kecil seperti kerajinan bambu, parut, perak, tembaga, ban bekas dan industri kecil berupa industri tahu, rambak, dan krupuk. Hal ini merupakan potensi untuk berkembangnya ekonomi kerakyatan.

Sementara Desa Pampang secara struktural, tidak jauh berbeda dengan tetangganya, Desa Sodo, di mana penduduknya sebagian besar adalah perajin perak dan tembaga. Sekadar informasi, sentra-sentra industri perak tersebut terus berkembang dan mengalami pemekaran. Dulunya para perajin perak Pampang belajar di Kotagede sekarang mereka mampu mendirikan usaha sendiri di tempat mereka. Para perajin ini terus berkembang secara kualitas dan desain, supaya bisa lebih maju dalam pemasaran maupun produksinya.

PGN Galeri

Direktur Keuangan PGN, M. Riza Pahlevi, mengatakan, meski PGN tidak memiliki wilayah operasional di desa tersebut, namun upaya peningkatan kualitas dan kuantitas mitra binaan harus tetap maksimal. ”Kegiatan positif ini merupakan energi baik yang disalurkan PGN. Tidak hanya menjangkau daerah sekitar wilayah operasional PGN, tetapi jauh sampai ke luar wilayahnya. Sebagai contoh, PGN memiliki banyak mitra binaan di Yogyakarta”, ujar Riza.

Tidak mudah untuk membuat masyarakat di luar Desa Pampang dan Desa Sodo menyadari potensi yang ada di dua tempat tersebut. Selain karena posisinya agak jauh dari pusat kota Yogyakarta, namanya kalah pamor dengan sentra-sentra perak atau tembaga di tempat lain. Di luar itu, promosi dan kemampuan bersaing dua desa ini juga sempat menghadapi beberapa kendala, seperti pemasaran produk secara mandiri. Malah kabarnya, kalau tidak ada order, mereka berhenti berproduksi.

Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan upaya PGN merupakan kesempatan bagi masyarakat supaya kerajinan perak dan tembaga di dua desa ini makin dikenal lebih luas dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. “Komitmen PGN untuk membantu mitra binaan, khususnya di Desa Sodo dan Pampang, sangat kami hargai dan sejalan dengan visi kami untuk membuat masyarakat menjadi mandiri dan kompetitif,” kata Immawan.

Galeri yang dibangun oleh PGN tersebut, diharapkan bisa menjadi pusat informasi dan penjualan aneka jenis kerajinan di dua desa tersebut. Nantinya, galeri tersebut bakal menampung produksi membantu perajin dalam pemasaran produknya.

Immawan menambahkan, Gunungkidul harus dikenal sebagai daerah yang potensi ekonominya tinggi, dan punya industri kreativitas yang memberi kesejahteraan kepada masyarakatnya.

Harapan tersebut sejalan keinginan PGN untuk meningkatkan kesejahteraan UKM mitra binaan. Riza berharap, dengan memberikan bantuan berupa pelatihan dan mengikutsertakan dalam pameran para perajin nantinya bisa mempunyai usaha dan kerjasama yang baik, sehingga produk-produk yang sudah dihasilkan, bisa jadi unggulan dan disukai konsumen.

Suratman, salah seorang perajin perak asal Desa Pampang, mengapresiasi 2 galeri yang dibangun PGN. Menurutnya, sejak lama perajin di dua desa ini punya kesulitan dalam memasarkan produk secara mandiri. “Dengan adanya galeri ini, kami sebagai perajin tentu tidak akan kesulitan lagi untuk memasarkan produk kami,” ujar Suratman.

Sementara Warsono, salah seorang mitra binaan PGN lain, mengaku senang dengan galeri yang dibangun. “Perajin juga bisa tenang karena sudah tahu dimana produknya akan dipasarkan,” ujarnya.

Kerja sama yang sudah terbangun antara PGN dan perajin tembaga atau perak di desa Pampang dan Desa Sodo, tidak akan berhasil kalau tidak ada semangat dan keinginan untuk maju. Memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan, diimbangi dengan strategi promosi dan peningkatan pemasaran mandiri, diharapkan akan memberikan kesejahteraan yang lebih baik. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved