Management

Rahasia Bimba AIUEO Miliki 2.000 Lebih Mitra

Rahasia Bimba AIUEO Miliki 2.000 Lebih Mitra

Orang tua tentu ingin buah hatinya bisa membaca di usia dini. Inilah jaminan yang diberikan Bimba (bimbingan minat baca dan belajar anak) AIUEO. Mereka kini membidik 300 unit rumah Bimba baru setiap tahunnya. Bimba AIUEO berdiri sejak 1998 silam yang digagas oleh Bambang Suyanto, yang waktu itu juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Pengembangan Anak Indonesia. Dari hanya 20 unit rumah pada 2003, kini sudah berkembang menjadi 2.100 unit rumah AIUEOhingga akhir 2016.

“Minatnya orang tua yang ingin memasukkan anaknya untuk belajar di biMBA sangat tinggi. Kalau tahun lalu sekitar 200 unit pertahun, tahun ini naik menjadi 300 unit pertahun,” kata Imam Sutrisno, Direktur Pengembangan YPAI Bimba AIUEO.

Menurut dia, pihaknya tak henti menerima permintaan untuk pembukaan unit rumah biMBA yang baru. Tidak semua permintaan dipenuhi karena harus memperhitungkan lokasi, minimal tidak ada unit rumah biMBA dalam radius satu kilometer untuk di wilayah perkotaan. Untuk di daerah, setiap satu kelurahan hanya boleh ada satu unit rumah biMBA.

Di rumah biMBA inilah, anak-anak usia dini belajar sambil bermain (fun learning) dengan dibimbing oleh satu motivator. Satu motivator membimbing maksimal 4 orang anak agar tahu betul kemampuan masing-masing anak yang tentunya tidak sama. Waktu belajar adalah setiap senin-rabu-jumat atau selasa-kamis-sabtu. Di setiap unit rumah, ada kepala unit yang fungsinya mirip seperti kepala sekolah.

“Dia yang mengatur segala hal. Mitra ada yang mengelola sendiri dengan menjadi kepala unit atau merekrut orang lain sebagai kepala unit. Saat ini kami mendorong mitra aktif, artinya mitra wajib mencari sumber daya manusia sendiri untuk menjadi kepala unit dan motivator,” kata dia.

Untuk menjaga standar mutu pembelajaran, lanjut dia, biMBA akan menyeleksi calon kepala unit dan motivator dengan menggelar tes psikologi. Jika lulus, kepala unit maupun motivator harus menjalani pelatihan selama sekitar sepekan. Selanjutnya, ada pelatihan rutin setiap hari kamis via online. Tujuannya, ada ilmu-ilmu baru yang bisa dibagikan kepada anak-anak muridnya.

Dia menjelaskan, syarat utama adalah mau terus belajar karena biMBA adalah komunitas pembelajar. Jika tidak, biasanya akan berdampak pada kelangsungan unit rumah biMBA. Jika metode atau pengelolaannya tidak bagus, sesuai tuntunan kami, biasanya mereka akan kehilangan murid. Tak heran, ada juga unit rumah biMBA yang sudah tutup. “Ternyata, bukan biMBA, tapi bimbel. Calistung. Di biMBA itu bukan belajar tapi bermain untuk menumbuhkan minat baca dan belajar anak. Kalau minatnya sudah ada, biasanya mereka akan dengan sendirinya mau belajar membaca,” ujar Imam. Imam menambahkan, biMBA memberi garansi BCA 372, yakni anak usia 3 tahun 0 bulan bisa membaca selama 72 jam, alias 6 bulan. Biasanya yang tertarik membuka unit rumah biMBA adalah para orang yang telah merasakan manfaat anaknya belajar di rumah biMBA. Para calon mitra harus menyediakan tempat belajar yang nyaman dan kondusif untuk anak-anak selain membayar biaya lisensi sebesar Rp 22,5 juta untuk kontrak selama 5 tahun.

“Ada yang balik modal hanya 3 tahun. Ini tergantung jumlah murid. Jadi, lokasi yang penting, sebaiknya harus di lingkungan yang memiliki banyak anak-anak. Untuk mitra aktif akan mendapatkan bagi hasil 5% buat Yayasan dari 95% buat mitra dari pendapatan SPP,” kata dia.

Untuk keluarga yang tidak mampu, lanjut dia, biMBA juga memiliki program beasiswa dan keringanan biaya SPP hingga 50%. Syaratnya adalah menyerahkan Surat Keterangan Tidak Mampu dari RT, RW, dan Kelurahan. Jumlah siswa yang tidak mampu sekitar 5% dari total 80 ribu siswa aktif di biMBA saat ini. Dengan garansi bisa membaca dan misi sosial inilah, para orang tua akhirnya merekomendasikan biMBA kepada keluarga dan teman-teman yang juga memiliki anak kecil.

“Kami ada 4 level, yang waktu belajarnya masing-masing 6 bulan. Perlu diingat, kami bukan pesaing TK atau PAUD. Banyak anak yang paginya sekolah di TK atau PAUD kemudian siangnya belajar di biMBA. Ini mereka lakukan setelah melihat ada banyak perubahan bagus setelah anak mencoba gratis belajar di biMBA,” kata dia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved