Management

RCTI Berjaya Berkat 3 Hal Ini

RCTI Berjaya Berkat 3 Hal Ini

Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) masih berjaya dengan program-program besutannya. Ada 3 hal yang menentukan kesuksesan sebuah stasiun TV. Pertama, preferensi pemirsa yang dibangun oleh branding dan positioning yang kuat secara konsisten sejak lama. Mereka adalah pionir dalam industri televisi Free to Air (FTA). Kedua, ketepatan strategi programming dan produksi yakni masuk dalam konten drama (sinetron). Secara umum, selera orang Asia adalah drama, baik di Korea, India, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Bahkan, bagian dari MNC Group itu memiliki rumah produksi sendiri, yakni MNC Pictures. Mereka bisa memproduksi sendiri program sinetron andalannya dan lebih leluasa mengubah konten dengan memperhatikan dinamika pasar. Keberlangsungan program sangat bergantung pada siklus memirsa mengingat audiens yang cepat bosan. “Drama adalah genre yang sangat disukai audience. Ketiga, kelihaian dalam melakukan akuisisi program luar baik dari production house lokal maupun asing,” kata pengamat pertelevisian, Arief Adi Wibowo.

Menurut dia, strategi RCTI ini kemudian diikuti ANTV dengan mengakuisisi program drama dari luar negeri. Terlepas dari banyaknya kritik yang menerjang karena dianggap mematikan industri kreatif lokal, langkah ini berhasil mendongrak kinerja mereka. Di sinilah pentingnya peran regulator. Stasiun TV yang berorientasi pada profit tidak akan ragu melakukan hal ini karena biaya akuisisinya yang relatif murah dan sudah terbukti disukai pasar. Belakangan,

Trans TV juga bermanuver dengan mengusung dua genre utama dalam pola programming yaitu drama dan film. Sehingga, mereka akan secara head-to-head bertarung di market program drama yang masih akan menjadi favorit, dimana RCTI dan SCTV masih menjadi penguasanya. Sementara, ANTV masih akan bermain dengan sinetron asing. Susunan peraup iklan terbesar juga akan berkisar pada MNC Group, EMTEK, dan Transmedia.

“Indikatornya tentu saja penguasaan total rating point ketiga group ini jauh di atas grup media lain. Belum lagi, keleluasaan untuk melakukan cross platform advertising, karena ketiganya memiliki asset media yang beragam, mulai dari stasiun FTA, paytv sampai on-line,” terang Arief.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved