Management Strategy

Siap-Siap, Telkom Rekrutmen Besar-Besaran

Siap-Siap, Telkom Rekrutmen Besar-Besaran

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk membuka lowongan kerja dua kali dalam setahun, yakni pada April dan Oktober. Pelamar mesti siap bersaing dengan ribuan pelamar yang masuk.

“Ada sekitar 6.000 orang pelamar setiap tahun. Mereka melamar ke Telkom karena ini perusahaan besar dan ada masa depannya. Selain itu, paket remunerasinya juga cukup bagus,” kata Herdy Harman, Chief of Human Capital Officer Telkom Group.

Menurut dia, Telkom membutuhkan banyak karyawan baru mengingat tiap tahunnya karyawan pensiun normal telah mencapai 1.000-an orang. Bahkan, pada tahun 2018 dan 2019 jumlahnya mencapai 2.000-an orang yang pensiun normal.

“Momentum ini kami jadikan change blood. Makanya, kami rekrut besar-besaran. Cita-cita kami di tahun 2020, bisa separuh pegawai isinya sebagian besar anak muda. Tentu ini tidak mudah dan makan biaya,” katanya.

Telkom Indonesia

Telkom Indonesia

Dia menjelaskan, bisnis Telkom sedang mengarah ke digital. Transformasi perlu dilakukan mengingat ada perubahan mendasar dari perusahaan telekomunikasi ke perusahaan digital.

“Di digital company, rata-rata populasi karyawan terbanyak itu usianya 39 tahun ke bawah. Saat ini, 77% karyawan berusia di atas 45 tahun untuk Telkom. Sedangkan, di Telkomsel sudah di bawah 40 tahun,” katanya.

Untuk memudahkan proses rekrutmen, Telkom akan melakukan roadshow ke kampus-kampus untuk mencari talenta-talenta terbaik. Tujuannya, untuk memastikan lulusan-lulusan terbaik itu melamar ke Telkom. “Bisa dikatakan 70% (lewat kampus), sekitar 25 %nya standar biasa ataupun by email,” katanya.

Setelah melalui serangkaian tes dan wawancara, pelamar yang lolos akan mengikuti program orientasi selama 6 bulan, yang sebelumnya 2 tahun baru bisa menjadi pegawai. Saat ini, orientasi 6 bulan dan 3 bulan itu Karyawan Dalam Masa Percobaan (KDMP).

Dari hasil survei Employer Branding 2015 yang dilakukan Majalah SWA bersama Hay Group, Telkom berada pada posisi kedua perusahaan idaman para pencari kerja, di bawah PT Pertamina (Persero).

Selanjutnya, BCA, Grup Astra, Bank Mandiri, Unilever Indonesia, Bank Indonesia, Chevron Indonesia, kemudian Google Indonesia dan Indofood. Survei ini menggali minat serta alasan para pencari kerja dengan memilih 3 perusahaan yang diidamkan.

Hay Group mewawancari 1.507 responden dari berbagai latar belakang usia, gender, dan lokasi. Untuk latar belakang pendidikan, responden dari kalangan mahasiswa 67%, lulusan S-1 (22%) dan D-3 (10%).

Survei ini mewawancarai mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi, antara lain Universitas Kristen Indonesia, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, STT Telkom, STSI Telkom, dan Institut Pertanian Bogor. (Reportase: Sri Niken Handayani)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved