Management Editor's Choice Strategy

Telkom akan Bangun Jaringan ke Amerika dan Eropa

Telkom akan Bangun Jaringan ke Amerika dan Eropa

Program Indonesia Digital Network, digadang-gadang akan menjadi fokus perhatian PT Telkom sepanjang tahun 2015 hingga akhir 2016 nanti. Menurut Heri Sunaryadi, Direktur Keuangan Telkom, sekitar 86,8 % alokasi belanja modal tahun 2015 adalah untuk infrastruktur Indonesia Digital Network.

Publik ekspos TelkomAda tiga agenda besar dalam pembangunan infrastruktur, pertama, Indonesia digital ring. Ini adalah pembangunan untuk broadband fiber optik seluruh Indonesia, “Saat ini yang sudah selesai adalah di Papua,” ujar Heri.

Khusus untuk Indonesia digital ring, Telkom menargetkan tahun ini akan menyelesaikan jaringan infrastruktur tulang punggung pitalebar Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS). Jaringan ini dibangun dari Manado, Ambon sampai Jayapura. “Berikutnya akan kami lanjutkan dari Sorong sampai Merauke pada September 2015 ini, “ ujar Heri.

Selain itu, menurut Heri, tahun ini Telkom juga mulai membangun Indonesia Global Gateway. Jaringan ini akan menghubungkan Indonesia dengan Asia Tenggara, Timur Tengah dan Eropa Barat. Kemudian,, dibangun jaringan dari Sumatera, Jawa terus menyambung hingga ke Guam dan AS.

“Kami menargetkan pembangunannya selesai akhir 2016, kami memutuskan membangun ini karena pilihan jalur yang paling efisiean untuk menghubungkan Amerika, Eropa dan Asia adalah melewati Indonesia,” jelas Heri. “ Sebagai informasi jika nanti SMPCS kami sudah mulai beroperasi di Papua, itu berarti traffic akan naik 3-4 kali lipat. Baik Telkomsel maupun Telkom, artinya kebutuhan itu sudah sangat besar untuk domestik,” lanjutnya.

Agenda kedua adalah Indonesia digital access. Ini adalah pembangunan infrastruktur untuk menghubungkan lebih banyak rumah dalam hal ini pelanggan dengan lalu lintas data.

“Ada tiga besar teknologi di dalamnya, pertama, fiber to the home, sekarang sudah 13 juta lebih rumah yang terhubung, dan akan kami tambah tahun ini sampai dengan 18 juta rumah. Kedua, Telkomsel access, dengan membangun BTS Telkomsel, kita sudah mulai memperkenalkan 4G di 7 kota sampai akhir tahun 2015. Ketiga, jaringan WiFi, kami sudah bangun 170 ribu titik, akan kami kembangkan jadi 200 ribu,” jelas Heri. Ketiga, adalah Indonesia Digital Convergence, didalamnya akan dibangun platform untuk mendukung semua aplikasi layanan dan digital services.

Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise and Business Service, menjelaskan, selain fokus pada infratsruktur, tahun ini Telkom juga akan mengembangkan bisnis riteknya, “Kami akan fokus untuk mengakselerasi produk triple play kami yang dikenal dengan Indie Home, targetnya sampai akhir 2015 adalah 3 juta line unit,” ungkap Awal.

Kemudian untuk segmen lainnya seperti enterprise, SME dan government, menurut Awal, pihaknya akan fokus untuk mendukung proyek-proyek pembangunan yang jadi agenda utama pemerintah, seperti poros maritim, dalam hal ini mendukung dengan mengembangkan platform ICT dan aplikasi di atasnya.

Untuk mendukung gerak agresifitasnya dalam membangun infrastruktur Telkom juga berinisiasi mengeluarkan obligasi guna mendukung pendanaannya. Rencanaya pada Juni nanti, Telkom akan menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I.

Obligasi yang diterbitkan merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan obligasi Telkom sebesar Rp12 triliun. Menurut, Heri, ada beberapa seri dalam obligasi tahap I tersebut. Jangka waktu jatuh tempo (tenor) obligasi ini ditawarkan mulai dari 7 tahun dengan bunga 8,91-10,16 %, kemudian 10 tahun, dengan bunga sebesar 8,96 – 10,31. Sedangkan tenor 15 tahun dengan bunga 9,21 -11,01 %, dan 30 tahun dengan bunga 9,55 – 11,55 %. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved