Marketing

5 Alasan APL Membangun Superblok Borney Bay City di Balikpapan

5 Alasan APL Membangun Superblok Borney Bay City di Balikpapan

Balikpapan menjadi incaran banyak pengembang. Salah satunya adalah Agung Podomoro Land (APL) yang sudah masuk sejak tahun 2013. Selama ini Balikpapan dikenal sebagai wilayah penghasil minyak, batubara, kelapa sawit dan produk domestik bruto (PDB) di atas 90%. Jadi, perlu didukung bangunan komersial, hunian, serta sosial wisata.

apl-balikpapan

Makanya, APL hadir di Balikpapan dengan megaproyek “Borneo Bay City” dengan membangun superblok konsep “5 Elements in 1”. Artinya, konsep kota kecil di kota besar. Tidak tanggung tanggung arsitek kondang asal Singapura digandeng untuk mewujudkan ambisi tersebut. Di kawasan seluas 8 hektar ini, APL sudah siapkan investasi Rp 28 trililun. Dananya dari kas internal, penjualan apartemen dan pinjaman perbankan.

Assisten Vice President Marketing PT Pandega Citraniaga, Alvin Andronicus, di APL Tower, Jakarta, menjelaskan, ada 5 alasan APL ekspansi ke Balikpapan. Pertama, Pemkot Balikpapan mendevelope kotanya sebagai kota modern. Kedua, potensi pembangunan tidak hanya di kota besar, tapi juga merambah kota baru. Ketiga, investasi jangka panjang. Keempat, prospek Balikpapan akan jadi Little Hawai di Indonesia. Kelima, sudah ada rencana baru di kota baru dengan konsep baru.

apl-borneo-city

Apa saja yang ada di kawasan mixed used Borneo City di Kalimantan Timur itu? Menurut Indra, rencananya akan diisi oleh mal, hotel, apartemen, taman, dan pusat kuliner. Untuk mal, APL akan membangun 2 mal sekaligus ditambah satu mal yang sudah ada. Sebelumnya, APL sudah mengakuisisi Plaza Balikpapan Trade Mall yang awalnya bernama Balikpapan Center.

Selain mal, juga dibangun apartemen dengan 7 menara dengan total 1.220 unit. Saat ini, posisi penjualan sudah 70 persen dengan sisa 400 unit yang belum terjual. Apartemen ini mengusung konsep resor dan menghadap ke laut. Sementara hotel di Borneo Bay City, dipersiapkan menjadi hotel bintang 5 dengan total 298 kamar.

Proses pembangunan apartemen ini sudah memasuki tahap penutupan atap atau topping off. Terhitung medio 2017 apartemen secara bertahap akan diserahterimakan kepada konsumen.Pemasaran apartemen ini sendiri sudah dilakukan sejak 2013. Pada tahun tersebut, apartemen ini dijual Rp 18 juta meter persegi. Sekarang, harganya mencapai Rp 23 juta-Rp 26 juta per meter persegi.

Apartemen ini terdiri dari beberapa tipe, mulai dari studio dengan ukuran 31,2 meter persegi, 1 kamar tidur dengan 41,4 meter persegi dan 48,1 meter persegi, 2 kamar tidur seluas 55,4 meter persegi dan 65,5 meter persegi, serta tipe 3 kamar tidur seluas 93,2 meter persegi.

APL juga berharap kehadiran Borneo Bay City semakin memperkuat keberadaan Balikpapan sebagai kota bisnis dan kota MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition). Apalagi lokasinya hanya sekitar 20 menit dari Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, dan 15 menit dari Pelabuhan Semayang.

Selain di Balikpapan, proyek lain APL di Kalimantan Timur adalah Bukit Mediterania Samarinda. Bergandengan dengan PT Karunia Abadi Sejahtera, proyek landed house ini menawarkan konsep green living in disputable exoticism bergaya Mediterania Eropa Selatan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved