Dua hari lagi, Jakarta International Jewellery Fair 2013 akan segera dibuka di Balai Kartini, Jakarta Selatan sejak Kamis (9/5) hingga Minggu (12/5). “Yang menarik di acara pameran ini bukan hanya promosi dagang, tapi kami juga memasukkan unsur-unsur edukasi,” terang Iskandar Hussein, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI), dalam acara konferensi pers Jakarta International Jewellery Fair (JIJF) 2013, di Jakarta, Selasa (7/5/2013).

Konferensi pers Jakarta International Jewellery Fair 2013

JIJF tahun ini adalah penyelenggaraan yang keenam kalinya. Pameran perhiasan ini merupakan satu-satunya pameran internasional di Indonesia bagian barat. Selain di Jakarta, pameran serupa juga diadakan di Surabaya dengan nama Surabaya International Jewellery Fair, yang tahun ini diadakan pada bulan Oktober mendatang. “Pameran internasional dua kali setahun, di Jakarta dan Surabaya,” imbuhnya.

Iskandar berujar, peserta JIJF tahun ini lebih banyak dari tahun lalu. Mereka yang turut serta adalah toko perhiasan, distributor perhiasan, pabrikan, hingga perajin lokal baik dari dalam dan luar negeri. Tahun ini, peserta pameran ada yang berasal dari Malaysia, Hong Kong, India, hingga Italia. Ditegaskan dia, semua peserta pameran telah diseleksi. “Tidak ada perusahaan-perusahaan yang tidak ada izin usahanya,” ujarnya tandas.

Pameran yang berlangsung selama empat hari ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengetahui seluk-beluk perhiasan emas dan produk perhiasan lainnya. Salah satu agenda yang sudah disiapkan panitia adalah sesi diskusi persembahan dari Institute Gemology Paramita. Adapula workshop dengan tema “jewellery making.”

Selain edukasi, ada pula unsur hiburan. Husein mengatakan, pameran akan menyelenggarakan kompetisi mengangkat emas terlama. Tapi kompetisi ini hanya bisa diikuti oleh kaum adam saja. “Siapa pengunjung yang bisa mengangkat emas murni 12,5 kilogram paling lama,” terangnya.

“Ada juga jewellery show di mana model-model akan membawakan model-model terbaru perhiasan emas karya anak bangsa,” lanjut dia. Terkait dengan target transaksi, ia menuturkan, “Kita mengharapkan transaksi bisa naik 10 persen dari tahun lalu.” Namun, ia tidak bisa menjelaskan detail berapa capaian transaksi tahun lalu. (EVA)