Sejak kuartal II 2012 Samsung telah meluncurkan beberapa produk notebook premium. Sebut saja series 9 yang diluncurkan bulan Juni. Lalu, bulan Mei, Samsung merilis ultrabook series 5 dan ultrathin AMD pada bulan Juli. “Series 9 adalah produk premium Samsung yang tertipis di dunia untuk kategori 13.3 inchi. Dengan ketebalan hanya 12.9 mm, fast boot 9.8 detik, fast start 1.4 detik,” klaim Sung Khiun, IT Business Director PT Samsung Electronics Indonesia.

Produk yang diakui Sung sebagai kelas premium itu dibanderol mulai dari Rp 6 jutaan hingga Rp 13 jutaan. Rinciannya, series 9 dijual Rp 13.5 juta, sementara ultrabook series 5 dilego mulai Rp 8,8 juta. Adapun series 5 ultrathin ditawarkan dengan harga dari Rp 6 jutaan.

Sung mengaku, terus menghadirkan produk-produk inovatif kepada konsumen untuk menjadi pemimpin pasar di segmen premium. “Komitmen kami selalu memperkenalkan produk inovatif kepada konsumen,” katanya. Sung enggan merinci seperti apa saja strategi pemasaran yang ditempuh perusahaannya. Secara diplomatis dia menyebut telah memilih jalur distribusi secara tepat. “Pemilihan jalur distribusi yang tepat terutama channel potensial yang menjual produk-produk premium,” ujarnya. Meski tak menjelaskan secara detail, pihaknya selalu membuat program kreatif untuk konsumen. “Support program yang memberikan keuntungan merupakan salah satu strategi Samsung membuat produk-produk premiumnya akan mampu memimpin pasar,” tutur dia.

Lalu, bagaimana dengan penjualan produk-produk premium Samsung itu? Lagi-lagi Sung menutup rapat informasi tersebut. “Dengan strategi yang tepat, total angka penjualan series 9 generasi pertama tahun lalu bisa kami jual hanya dalam tempo 1 bulan di tahun ini,” ujar Sung tanpa menyebut angka pasti.

Dia mengklaim produk yang diluncurkan Samsung mendapat respons baik dari pasar. “Penjualan notebook Samsung tahun ini naik 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Baru-baru ini SEIN (Samsung Electronics Indonesia) produk notePC juga mendapatkan Award dari HQ sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan penjualan tertinggi,” tutur Sung.

Menurut Sung, pasar notebook tipis (ultrabook) tumbuh cukup pesat tahun ini. “Prediksinya, minimal bisa mengambil porsi 10% dari total pasar notebook,” ujarnya. Pasar notebook tahun ini diperkirakan sebesar 3,8 juta unit. “Samsung merupakan salah satu brand yang ada di posisi 5 besar,” tambah Sung saat ditanya market share Samsung. (EVA)