Marketing

Manuver KAI Atasi Lonjakan Penumpang KRL

Manuver KAI Atasi Lonjakan Penumpang KRL

Pembangunan jalur ganda tersendat. Padahal, manfaatnya sangat besar untuk mengatasi lonjakan penumpang KRL Jabodetabek. Pembangunannya masih terkendala, salah satunya masalah pembebasan lahan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) berusaha keras mengatasi gangguan yang muncul seiring membludaknya jumlah penumpang KRL Jabodetabek.

“Tahun ini, Juni nanti, kami berharap sudah selesai dan mulai beroperasi. Maka itu, fokus kami awal tahun ini adalah kereta bandara,” kata Edi Sukmoro, Dirut KAI.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur harus mendapat dukungan kuat pemerintah, terutama Kementerian Perhubungan. BUMN kereta api itu telah berusaha menambah jumlah gerbong untuk meningkatkan ketersediaan tempat duduk. Meski begitu, langkah ini tidak terlalu efektif mencegah penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai, lokasi pertemuan keretan Commuterlin dengan kereta jarak jauh.

“Kondisinya akan mampat jika jalur keretanya tidak ditambah. Sekarang, Dirjen (Kemenhub) bekerja keras membuat dobel-dobel track agar kemampatan trafik kereta bisa terselesaikan. Di negara-negara maju, kereta lokal tidak bertemu dengan kereta jarak jauh. Sekarang, KAI mengoperasikan Commuterline dengan kereta jarak jauh di jalur yang sama. Tak heran, terjadi mampat dan keterlambatan jadwal kerap terjadi,” kata dia.

Dia menjelaskan, penumpang KRL Jabodetabek bertambah dari 500 ribu pada dua tahun lalu menjadi 900 ribu penumpang perhari pada tahun ini. Untuk menjaga kenyamananan penumpang, KAI melakukan banyak manuver. misalnya, menambah gerbong setiap rangkaian kereta. Saat ini, satu rangkaian kereta KRL sudah memiliki 10-12 gerbong untuk Jurusan Bogor. “Ini agar lebih banyak orang terangkut dengan lebih baik,” ujar dia.

Edi menambahkan, KAI juga mengalihkan penumpang agar tidak terjadi penumpukan. Salah satunya, dengan mengubah relasi tujuan. Misalnya, dengan membuat kereta yang langsung ke Stasiun Senen, terus langsung ke Stasiun Kota tanpa melalui Stasiun Manggarai. Sehingga, tidak terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai. Perseroan masih menunggu izin operasi.

(Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved