Marketing

Mercedes-Benz Siapkan Kapasitas Produksi E-Class 5.400 Unit

Mercedes-Benz Siapkan Kapasitas Produksi E-Class 5.400 Unit

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, agen tunggal pemegang merek Mercedes-Benz, menyiapkan kapasitas terpasang Mercedes-Benz E-Class sebanyak 5.400 unit/tahun. Seri E-Class itu dirakit di pabrik Mercedes-Benz Indonesia, Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Saat ini, kapasitas produksi E-Class sebanyak 7 unit/hari atau 210 unit per bulan. Jika ditotal dalam setahun, maka kapasitas produksi E-Class itu sekitar 2.520 unit. Jumlah itu sekitar 50% dari kapasitas terpasang yang dipersiapkan Mercedes-Benz Indonesia untuk memproduksi E-Class.

Mercedes-Benz Indonesia merakit New E-Class dengan skema CKD (completely knock down) di pabrik Wanaherang. Roelof Lamberts, Presiden & CEO Mercedes-Benz Distribution Indonesia, mengemukakan, New E-Class dibangun oleh karyawan terbaik Indonesia.

Mobil sedan itu diklaim Lamberts sebagai mobil sedan bisnis yang dilengkapi fitur cerdas, inovatif dan dikemas dengan teknologi tinggi plus kualitas premium. “Kami yakin kendaraan ini akan memenuhi harapan tertinggi pelanggan,” ucap Lamberts di Pabrik Mercedes-Benz Indonesia, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (24/1/2017).

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia merakit sedan New E-Class di Pabrik Wanaherang, Bogor Jawa Barat. (Foto : Vicky Rachman/SWA)

New E-Class rakitan lokal tersebut direncanakan tersedia di gerai jual Mercedes-Benz Indonesia pada kuartal II tahun ini. “New E-Class merupakan suksesor dari model sebelumnya yakni W 212, yang paling sukses di Indonesia dengan lebih dari 6.000 unit yang telah dirakit lokal di Wanaherang. Dengan dimulainya perakitan lokal model E-Class melanjutkan kisah sukses pabrik kami,” Lamberts menambahkan.

Produk New E-Class versi CKD ini menambah lini model Mercedes-Benz yang dirakit di Indonesia. Sebelumnya, pabrik Wanaherang telah memproduksi seri C-Class, S-Class, GLC, M-Class, GLE, GL-Class dan GLS. Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication Mercedes-Benz Indonesia, menimpali kapasitas produksi keseluruhan di Pabrik Wanaherang adalah sebanyak 6 ribu unit/tahun atau 60% dari kapasitas total terpasang yang dipersiapkan perusahaan otomotif asal Jerman ini. “Sekitar 70% dari kapasitas produksi itu dirakit CKD,” tukasnya.

Basis Produksi

Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI, menghimbau prinsipal Mercedes-Benz menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. “Kami juga meminta Mercedes-Benz untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi untuk pasar dunia,” kata Airlangga usai berkeliling dan meninjau proses produksi New E-Class di Pabrik Mercedes-Benz, Wanaherang. Airlangga mengapresiasi Mercedes-Benz Indonesia merakit E-Class jenis terbaru di pabrik tersebut.

Selain dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis Mercedes Benz di Indonesia ke depan, juga dapat mendukung perekonomian nasional. Dia menambahkan momentum positif perekonomian nasional itu didukung dengan fakta bahwa industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan dalam kebijakan industri nasional. “Serta memiliki peran besar terhadap PDB nasional hingga saat ini,” tutur Airlangga.

Produksi industri otomotif nasional ditargetkan mencapai 2,5 juta unit pada 2020. Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan koordinasi serta pemahaman visi dan misi antara pemerintah dengan pelaku industri otomotif.”Oleh karena itu, pemerintah terus mendukung industri otomotif melalui berbagai macam kebijakan agar sektor ini tumbuh dan berkembang sehingga dapat memberikan kontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian nasional,” tuturnya. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved