Era 4G LTE akan segera dimulai. Meski begitu, sebagian besar pelanggan seluler ternyata masih menggunakan teknologi 2G yang terbilang lawas. Hal ini juga diakui Direktur Utama PT Indosat Tbk Alexander Rusli. “Sekitar 70% pelanggan Indosat masih (menggunakan) handset 2G,” katanya di Lombok.

Menurut dia, pasar di Indonesia sangat besar namun memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Penetrasi terbesar handset smartphone ternyata bukan di Jakarta, tapi di Batam dan beberapa kota di Kalimantan. Khusus di Pulau Jawa sendiri, penetrasi handset smartphone baru 12%. Itulah kenapa Indosat tak ingin mengganggu konsumen yang menggunakan 2G saat meluncurkan 4G di pita frekuensi 1.800 MHz.

“Jaringan data kita sudah sangat bagus. Tapi, dominasi pelanggan 2G masih tinggi. Kami sudah melakukan semua upaya, tapi tidak mempan. Ini mungkin karena banyak masyarakat di Indonesia yang tergolong mikro. Itulah kenapa kami tidak tergesa-gesa untuk 4G LTE,” ujarnya.

Dirut PT Indosat Tbk Alexander Rusli

Untuk mendorong peningkatan jumlah pengguna data, lanjut Alex, Indosat telah menggelar banyak program. Salah satunya, kerjasama dengan Facebook meluncurkan Internet.org di Indonesia. Internet.org sendiri adalah salah satu program Facebook agar seluruh masyarakat Indonesia bisa lebih mudah mengakses internet untuk berbagai kebutuhan dasar mulai dari kesehatan, pendidikan, media sosial, hingga berita. Saat ini, duapertiga populasi dunia belum terhubung dengan internet.

“Harapannya, ke depan semua orang nanti bisa merasakan kenikmatan saat mengakses data karena trennya di dunia memang mengarah kesana. Mereka tak lagi meributkan soal biaya karena membutuhkan data tersebut,” ujarnya.

Secara industri, pelanggan telekomunikasi selular mencapai 250 jutaan. Namun, sekitar 70%-nya masih berada di jaringan 2G. Jumlah pelanggan yang masih berada di jaringan 2G itu diperkirakan mencapai lebih dari 180 juta di seluruh Indonesia. Dian Siswarini, Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Tbk, pernah menyebut jumlah pelanggannya yang masih menggunakan layanan 2G mencapai sekitar 40 jutaan dari total seluruh pelanggan XL yang mencapai 68 jutaan.

Hal senada diungkapkan Hendri Mulya Syam, VP Senior LTE Project PT Telkomsel. Dirinya menyebutkan pelanggan Telkomsel yang masih berada di layanan 2G berjumlah sampai 80 jutaan. Kehadiran teknologi terkini diharapkan bakalan membuat pelanggan lebih mau pindah dari teknologi 2G.

Pemerintah beserta pemain di industri telekomunikasi seluler Tanah Air sedang berbenah di jaringan 1800 Mhz agar bisa digunakan sebagai lokasi diselenggarakannya layanan berbasis 4G secara lebih optimal. Diharapkan pada akhir tahun 2015, 4G LTE di jaringan 1800 Mhz sudah dapat digelar secara komersial.