(Kiri-kanan) Steven Chwoo – Perwakilan Reed Panorama Exhibitions (RPE), Stevanus J Manahampi – Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta, James Boey – General Manager Reed Panorama Exhibitions (RPE) Indonesia, Lea Aziz – Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta, Helen Woon – Project Director Megabuild Indonesia

Reed Panorama Exhibitions (RPE) kembali akan menghadirkan ratusan pelaku usaha di bidang bahan bangunan, arsitektur, desain interior dan keramik dalam pameran tahunan yang bertajuk Megabuild Indonesia 2017, yang akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) dari 16-19 Maret 2017. Pameran tersebut menghadirkan teknologi dan produk terbaru bahan bangunan, arsitektur dan interior teknologi & produk terbaru bahan bangunan, arsitektur dan interior desain dan menampilkan lebih dari 500 booth dengan 1.000 produk pilihan berasal dari 19 negara. Pameran akan digelar bersamaan dengan Keramika 2017 dan Jakarta Design Week 2017.

Megabuild Indonesia 2017 merupakan pameran satu atap yang akan menjawab kebutuhan akan bahan bangunan dan elemen-elemen pendukungnya. Indonesia kini tengah mengalami transformasi yang nyata dengan banyaknya daerah yang membangun dan berubah dari ekonomi pedesaan menjadi lebih urban. Menurut data yang diambil dari World Bank, Indonesia adalah negara di Asia dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 4,1 persen per tahunnya.

Pada 2025, diprediksikan 68 persen penduduk Indonesia akan tinggal di daerah perkotaan. Sayangnya, faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi ini, seperti urbanisasi dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang tinggi tidak diimbangi dengan pertumbuhan infrastruktur yang memadai, diantaranya terjadi di pembangunan sektor perumahan. Berdasarkan hal tersebut, Megabuild Indonesia 2017 ingin menawarkan sebuah pandangan baru serta menjawab tantangan dan kesempatan yang ada di sektor pembangunan dan konstruksi, seiring dengan transformasi yang terjadi.

James Boey, General Manager Reed Panorama Exhibitions (RPE), mengatakan, acara ini merupakan ajang bertemunya pelaku utama pembangunan dan konstruksi sehingga dapat menawarkan solusi yang tepat bagi seluruh pemangku kepentingan, baik itu dalam kerangka Business to Business (B to B) ataupun Business to Customer (B to C).

“Megabuild Indonesia 2017 akan menjadi platform bagi pelaku usaha di bidang arsitektur, desain interior dan bahan bangunan karena dalam pameran ini, peserta pameran dapat menemukan berbagai peluang usaha, mengembangkan pasar, memperkenalkan produk maupun teknologi terbaru hingga menjalin kerja sama jangka panjang hingga segenap pelaku atau pemangku kepentingan di bidang tersebut,” imbuhnya. Sedangkan bagi pengunjung, pameran ini akan menjadi ajang untuk bertemu, memperoleh informasi, memperluas wawasan dan pengetahuan akan produk dan teknologi terbaru dalam bidang bahan bangunan, interior desain maupun arsitektur.

Megabuild Indonesia 2017 diharapkan dapat menjadi sebuah pameran yang memberikan solusi tepat guna melalui inovasi teknologi yang ditampilkan. Tahun ini Megabuild Indonesia mengusung tema: New In Indonesia, karena dalam pameran yang menghadirkan 19 negera peserta antara lain dari Singapura, Malaysia, Taiwan, Tiongkok, India, Italia, Thailand, Jepang, Korea, Australia dan lain-lain. Pameran akan meng-cover 13 segmen produk utama yang meliputi kelengkapan ragam bahan bangunan, solusi desain, serta etalase teknologi dan sistem terbaru dimana satu sama lain berperan untuk mendorong industri bahan bangunan dan konstruksi yang akhir-akhir ini berkembang pesat,” jelas James.

Dengan luas area pameran 45 ribu m2, pameran ini dapat menyerap lebih dari 50 ribu pengunjung. Selama pameran berlangsung, akan diselenggarakan juga beragam kegiatan atau program untuk bisnis, profesional maupun umum seperti business matching (BizMATCH), Hosted Buyers Program, Target Attendee Program, Tiling Competition, Rome Architecture Exhibition, Networking Night, Indonesian Architecture & Design Forum, Workshop dan Seminar, dan Jakarta Design Week 2017.

Jakarta Design Week 2017 adalah acara pertemuan tahunan pelaku serta profesional di bidang arsitektur dan desain interior di Indonesia. Acara selama 4 hari ini akan menampilkan para pembicara ternama dari dalam dan luar negeri dibidang arsitektur yang terbagi dalam konferensi, penjurian karya profesional, forum regulasi dan lain-lain. Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia-Jakarta (IAI – Jakarta).

“Masalah utama pada urbanisasi adalah ketersediaan lahan dan infrastruktur yang minim, namun harga tanah yang sangat membumbung tinggi. Hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi pemilik rumah dan arsitek untuk merancang hunian yang minim lahan namun fungsional,” kata Stevanus J. Manahampi, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia-Jakarta. Pameran besar ini juga dapat memberikan pengetahuan baru akan teknologi terkini yang sesuai untuk hunian masa depan yang berkualitas, serta menjadi referensi utama bagi arsitek, perancang interior, pengembang, kontraktor, konsultan maupun masyarakat umum.

Lea Aziz, Ketua Himpunan Desain Interior Indonesia, menambahkan, menata rumah merupakan gabungan dari karya seni, cita rasa dan kreativitas yang tak terbatas. Di ajang Megabuild ini, baik pemilik rumah, kontraktor, arsitek hingga pekerja perancang interior dapat mendapatkan inspirasi dan menghasilkan karya-karya yang kreatif.

Editor : Eva Martha Rahayu