Hingga kuartal ketiga 2016, Grup Garuda Indonesia (termasuk Citilink) berhasil meningkatkan jumlah angkutan penumpang menjadi 26.043.138 penumpang, meningkat 6,1% dibanding periode sama 2015.

Dari jumlah tersebut, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 17,81 juta penumpang yang terdiri dari 14,55 juta penumpang domestik dan 3,26 juta penumpang internasional. Sementara anak perusahaan, Citilink Indonesia, mengangkut 8,23 juta penumpang, meningkat hampir 20% dibanding periode sama tahun lalu.

Menurut A. Toni Soetirto, Direktur Niaga Garuda Indonesia, di antara rute yang diterbangi Garuda, rute dengan destinasi Joglo-Semar masih menjadi salah satu destinasi yang memiliki tingkat keterisian penumpang yang tinggi, disusul rute seperti Jakarta-Denpasar, dan Jakarta-Makassar. Adapun rute internasional, destinasi seperti Singapura, Australia dan Jepang juga memiliki potensi pasar yang kian menjanjikan ke depan.

Untuk meningkatkan layanan pelanggan, menurut Toni, saat ini Garuda memiliki beragam tool digital yang semakin mempermudah akses layanan pengguna jasa, seperti mobile apps hingga web ticketing. “Aspek endorsement juga turut kami perkuat khususnya pada lini media sosial dalam memperkenalkan rute-rute dan layanan terbaru perusahaan,” paparnya.

Tidak hanya itu. Menurut Toni, pendekatan pemasaran juga dititikberatkan pada potensi wisata suatu destinasi. “Dalam merencanakan kampanye rute baru kami selalui meng-highlight potensi dan tujuan wisata yang dapat menarik minat pengguna jasa, tentunya disertai dengan berbagai paket alternatif wisata. Hal itu sejalan dengan komitmen Kementerian Pariwisata yang saat ini tengah giat-giatnya meningkatkan potensi pariwisata Indonesia,” Toni menambahkan.

Saat ini Grup Garuda Indonesia mengoperasikan 194 pesawat dari berbagai tipe dengan market share di pasar domestik sebesar 41,2%.