Sejak menjabat sebagai CEO blanja.com sejak September 2012 lalu, Aulia E.Marinto semakin bersinar. Saat ini ia menjalankan roda kepemimpinan PT Metraplasa yang mengelola blanja.com. E-commerce besutannya ini juga bagian dari strategi Telkom Group yang berkomitmen untuk membangun ekonomi digital Indonesia. Didirikan sebagai hasil joint venture antara Telkom Group dan eBay.Inc dengan konsep mempertemukan penjual dan pembeli dalam satu platform, yang dikenal dengan istilah marketplace.

Melalui tangan dinginnya, blanja.com sudah semakin berkembang, mendapat pengakuan dari berbagai stakeholders, baik partners maupun seller. Perusahaan ini mencatat perkembangan yang sangat positif melalui hasil yang dicapai, antara lain, pencapaian total sales sekitar Rp 600 miliar pada akhir 2015. “Tantangannya melakukan adjustment dan pendekatan untuk menselaraskan dinamika demand dan kompetisi di market dengan dinamika internal dan shareholders,” ujar pria lulusan S-1 Elektro, Institut Teknologi Indonesia ini.

Aulia E. Marinto, Ketua Umum idEA dan CEO blanja.com (doc.NetON.id)

Ia menceritakan pengalaman yang menarik selama menggeluti e-commerce. Dari sisi bisnis, ia menemukan bahwa blanja.com memiliki Unique Value Proposition yang berbeda dari kompetitor, yaitu akses ke lebih 150 juta pelanggan Telkomsel, ratusan juta produk dari seluruh dunia, dan menjadi platform e-commerce BUMN. Sedangkan dari sisi internal adalah bagaimana menghadapi dan me-manage karyawan dengan mayoritas usia antar 20-30 yang membutuhkan pendekatan khusus.

Di luar kesibukannya di blanja.com, pria berusia 49 tahun ini juga seorang founder Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) sejak 2012, dan tahun lalu baru saja ditetapkan sebagai Ketua Umum idEA. Di bawah kepemimpinannya, ia ingin idEA menjadi lokomotif pembangunan dan pengembangan digital ekonomi Indonesia. “Harapan saya adalah memberi manfaat maksimum bagi perusahaan, shareholders dan stakeholders idEA melalui peran sebagai CEO blanja.com dan Ketua Umum idEA,” tegasnya.

Untuk itu, ia merancang strategi agar asosiasi dapat mengembangkan iklim e-commerce di Indonesia melalui 4 pilar strategi, yaitu idEA untuk association, government, business, dan people. Dalam jangka waktu dekat ini sekitar Mei 2017, idEA akan menggelar Indonesia E-commerce Summit & Expo (IESE) 2017 yang berskala nasional, dan menjadi mitra bagi pemerintah dalam menuntaskan 31 inisiatif peta jalan e-commerce.