Management Trends

Susy Meiliana, Menjelajah Daerah Pelosok Demi Menggaet Investor

Susy Meiliana, Menjelajah Daerah Pelosok Demi Menggaet Investor

Determinasi Susy Meiliana, Direktur Utama PT MNC Securities, untuk menjaring investor ritel dan institusi itu patut diacungi jempol. Dia bersama timnya rajin menyambangi daerah-daerah pelosok. Strategi jemput bola itu merupakan upaya Susy untuk mengedukasi serta menyakinkan investor di daerah pelosok untuk berinvestasi di pasar saham. “Kami melakukan jemput bola dengan mengunjungi mereka di kota-kota lapis kedua, seperti di Kalimantan, Sumatera, atau Sulawesi,” ucap Susy.

Lokasi daerah itu cukup jauh dari kota besar. Tak jarang, Susy bersama timnya menempuh perjalanan darat yang menyita waktu berjam-jam, atau menumpang pesawat bermesin baling-baling dan kapal laut untuk menuju lokasi. “Misalnya, kami berkendaraan selama 18 jam dari Balikpapan ke Sangatta, Kalimantan Timur untuk membuka cabang MNC Securities dan mengajak masyarakat Sangatta untuk menjadi investor saham,” ujar Susy.

Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia ini senantiasa memompa motivasi tim pemasaran MNC Securities untuk lebih gencar membuka kantor cabang dan galeri investasi di berbagai daerah, khususnya di daerah pelosok. MNC Securities, menurut Susy, bermitra dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di daerah-daerah yang dikunjungi di daerah pelosok itu. “Calon investor yang terdiri dari berbagai kalangan berminat menjadi investor,” katanya. Di sisi lain, tim MNC Securities kerapkali mengajak pengusaha lokal yang umumnya mengelola bisnis keluarga untuk melakukan penawaran saham perdana. “Perusahaan-perusahaan keluarga itu antusisas dan tertarik mendalami seluk beluk pasar modal,” ungkapnya.

Susy Meilina (tengah), Direktur Utama PT MNC Securities. (Foto : Vicky Rachman/SWA)

Kerja keras Susy pun berbuah manis jika menilik pencapaian MNC Securities dalam memperbanyak kantor cabang dan galeri investasi. MNC Securities selama tahun 2016 telah membuka 44 kantor cabang perusahaan efek. Jumlah ini menggenapi kantor cabang MNC Securities yang kini menjadi 78 cabang. MNC Securities diganjar penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai perusahaan sekuritas yang membuka cabang terbanyak dalam satu tahun. “Rata-rata kami membuka 3 hingga 8 kantor cabang tiap bulannya,” tandas Susi. Penambahan cabang tahun lalu terbilang cukup agresif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Susy mengatakan, kehadiran kantor cabang MNC Securities itu memberikan layanan bernilai tambah bagi investor. Dia berharap jumlah investor ritel semakin bertambah ke depannya. Saat, ini komposisi investor institusi sebesar 60% dari jumlah total nasabah MNC Securities. Sisanya, investor ritel sebanyak 40%. Guna menunjang layanan kepada investor dan ekspansi pembukaan kantor cabang di berbagai daerah, MNC Securities berinvestasi lebih dari Rp 10 miliar untuk mengembangkan sistem teknologi informasi. “Investasi teknologi di tahun lalu untuk mengembangkan online trading dan menyediakan permintaan investor muda yang melek teknologi,” ucapnya.

Dia meyakini, pencapaian MNC Securities pada 2017 akan lebih baik daripada tahun lalu. MNC Securities menduduki ranking 3 besar perusahaan sekuritas lokal yang tercatat di Bursa Efek Indonesia based on value per Desember 2016, dengan pertumbuhan 62%. MNC Securities mencatatkan pertumbuhan trading value sebesar 112,5 % secara YoY dibandingkan tahun sebelumnya.

Jumlah nasabah MNC Securities juga terus bertambah dari tahun ke tahun. Tahun 2016, tercatat sebanyak lebih dari 18.000 nasabah, bertumbuh lebih dari 60% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari segi jaringan, MNC Securities merupakan perusahaan sekuritas dengan cabang terbanyak, dan telah memiliki 78 cabang per Desember 2016. Jumlah ini tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 35 cabang. “Tahun ini kami akan membuka kantor cabang di sejumlah daerah, antara lain Ambon dan Manokwari,” jelasnya.

“Kami akan menggaet lebih banyak investor ritel, seperti kalangan difabel dan komunitas penghobi lari,”imbuhnya. Susy menyebutkan pihaknya menargetkan nilai transaksi harian di 2017 tumbuh sebesar 20-30% dibandingkan nilai transaksi harian di 2016 senilai Rp 350 miliar. Lebih lanjut, Susy menyebutkan investor dari kalangan mahasiswa menunjukkan tren peningkatan dari segi jumlah dan nilai transaksi. Menurut catatan MNC Securities, mahasiswa di DKI Jakarta dan Jawa Timur aktif mentransaksikan saham. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved