Berdasarkan laporan dari McAfee Labs Threats Reports di bulan Maret 2016, ditemukan 316 virus baru setiap menit. Malware baru tumbuh 10. Dengan 42 juta sampel di kuartal keempat ini, angka ini merupakan kedua terbesar yang pernah ada.

Lalu, sampel ransomware mengalami peningkatan sebesar 26%. Kode open-source ransomware dan ransomware sebagai servis lebih memudahkan serangan siber. Sedangkan untuk sampel rootkits mengalami penurunan hingga 10%.

Peningkatan tertinggi terjadi pada mobile malware. Hal ini dikarenakan Android melakukan update setiap bulannya sehingga memaksa para pembuat malware untuk mengembangkan malware lebih sering lagi.

Di tahun 2015, Intel Security mewancarai 500 responden yang merupakan professional di bidang keamanan dari berbagai industri di Amerika utara, Asia Pasifik, dan Eropa. Survei ini bertujuan untuk mengukur kesadaran mengenai cyber thret intelligence (CTI), mengukur manfaat dari keamanan enterprise, dan faktor mana yang harus diperbaiki untuk mencapai pennggunaan CTI yang lebih baik lagi untuk strategi keamanan.

Hasilnya, hampir 91% responden mengungkapkan bahwa mereka tertarik dengan CTI. 63% dari mereka ingin membagi data mereka ketimbang hanya menerima informasi CTI asalkan data tersebut dibagikan di tempat yang aman dan privat. Ketika ditanya data apa yang ingin mereka bagikan, 72% mengatakan mereka ingin berbagi mengenai perilaku malware, 58% nya yaitu reputasi URL, 5$% reputasi IP, 43% reputasi sertifikat, dan 37% reputasi file.

Meskipun 63% dari mereka ingin membagikan data mereka sendiri namun, 54% mengatakan peraturan perusahaan menjadi tantangannya. Mengapa perusahaan tidak mau membagi CTI? Pertama, beberapa data tersebut menjadi salah satu bukti dalam suatu investigasi. Kedua, mereka sangat memperhatikan legalitas dan privasi. Perusahaan takut jika data mereka dibagikan akan menurunkan reputasi mereka.

“Membagi CTI merupakan salah satu jalan dalam memerangi kejahatan siber. Dengan saling berbagi para perusahaan ini bisa menemukan cara bagaimana mencegah dan memperbaiki dengan cepat jika terjadi serangan siber. Tentu tantangan untuk saling berbagi ini banyak, jadi survei kami merekomendasikan untuk membuat regulasi antar perusahaan, pemerintah, dan organisasi,” ujar Michael Sentonas. Chief Technology&Strategy Officer Intel Security, Asia Pacific. (EVA)