Technology

Cara Gres Studio Pantau Polusi Lingkungan

Cara Gres Studio Pantau Polusi Lingkungan

Berkembangnya konsep IoT (Internet of Things) menjadi ide Renaldi Gondosubroto untuk mendirikan Gres Studio. Melalui konsep tersebut, ia ingin menciptakan solusi untuk masalah-masalah yang berada di komunitas pada saat ini, seperti isu polusi lingkungan. “Produk pertama kami yaitu Gres Envimo, diciptakan untuk mempromosikan suatu alat yang mudah dibawa dalam saku dan memperlihatkan data polusi di lingkungan di sekitar,” ujarnya.

Penciptaan green technology ini digunakan untuk melakukan pemantauan dan pengukuran terhadap beberapa jenis gas yang berbahaya terhadap kesehatan, yaitu Carbon Monoksida (CO) dan Carbon Dioksida (CO2), pengukuran Particulate Matter, yaitu partikel-partikel sangat kecil dalam bentuk padat atau cair yang berada di udara.

Selain itu memberikan informasi mengenai beberapa variable lingkungan lainnya yaitu suhu (temperature), kelembaban (humidity), dan tekanan (pressure). Karena berbasis IoT, alat ini dapat mengirimkan data-data hasil pengukurannya melalui koneksi WiFi ke ke server tertentu di Internet dan data-data tersebut dapat dibaca dan diakses melalui browser computer dari semua tempat selama ada akses internet.

Renaldi Gondosubroto, Pendiri GReS Studio (doc. Renadi Gondosubroto)

Renaldi Gondosubroto, Pendiri GReS Studio (doc. Renadi Gondosubroto)

Alat yang sudah dalam versi ketiganya ini ditujukan untuk segmen masyarakat secara general dan bisnis. GReS Studio membidik masyarakat karena semua masyarakat, tanpa melihat umur atau generasi, memerlukan alat seperti ini pada saat ini, karena sebuah gerakan perlu diciptakan untuk membuat masyarakat lebih sadar tentang bahaya dari polusi.

Mengapa juga menyasar segmen bisnis? menurutnya segmen ini merupakan pasar yang potensial, karena ke depannya GReS Studio ingin bekerja sama dengan bisnis-bisnis yang terkait dengan produk-produk yang dibuat, seperti pada sektor kesehatan atau big data. Sektor kesehatan memerlukan produk seperti GReS Envimo untuk membuat client-client mereka juga dapat menjaga kesehatan mereka, terutama mereka yang mempunyai alergi dengan beberapa gas tertentu seperti karbon dioksida atau karbon monoksida.

Bisnis big data pun memerlukannya untuk mengumpulkan data-data di berbagai lokasi. Semua data yang dikumpulkan di-upload ke server, kemudian pengguna dapat memilih opsi untuk share bila ia mau. Jika data tersebut di share, sebuah konsep ‘web of things’ dapat tercipta, di mana user dapat melihat data-data dari berbagai lokasi yang di-upload dari banyak device yang berbeda-beda.

Karena bisnis ini ingin mengeluarkan produk-produk yang belum biasa pada market untuk dapat tetap bersifat kompetitif melawan kompetitor lainnya, sang pemilik menggunakan stratgei bisnis yang disebut differensiasi. Ini diperlihatkan dengan jelas dari produk GReS Envimo, sebab produk ini masih tetap saja satu-satunya produk yang dapat mengukur delapan jenis parameter berbeda dengan ukurannya yang mungil dengan sangat akurat.

“Sedangkan untuk mengenalkan dan memasarkan produk, kami menggunakan relationship marketing dan viral marketing. GReS Studio ingin menggunakan relationship marketing,” ungkapnya. Customer adalah keutamaan. Untuk itu, sang pemilik mendengarkan saran-saran dan keluh-kesah dari customer melalui survey dan membentuk focus groups. Viral marketing dilakukan melalui fitur media sosial, dibantu dengan beberapa advertorial seperti Google Adwords atau iklan di beberapa website dan koran. Kendalanya adalah ini memerlukan biaya yang cukup besar untuk dimulai, terutama viral marketing karena advertorial-advertorial yang dibicarakan perlu disebar terlebih dahulu pada internet.

Saat ini GReS Studio masih memiliki kendala untuk memproduksi massal, selain itu belum membangun kerja sama dengan pemodal ventura. Ke depannya, Renaldi ingin menaikkan sales dan reputasi yang didukung oleh produksi massal. Selain itu, memperkenalkan bisnis kepada market di Taiwan. Ini dilakukan dengan mengikuti pameran Computex 2017, salah satu pameran teknologi terbesar yang akan dilaksanakan pada 30 Mei 2017 di Taipei, Taichung.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved