Penggunaan media sosial sudah semakin intens, mulai dari isu-isu politik dalam negeri hingga apa yang sedang menjadi kontroversi di negeri Paman Sam menjadi bahasan yang menarik bagi para netizen. Melihat kurang tepatnya penggunaan media sosial, Bintang Y Soepoetro, CEO PT Linc Media Kreasi Indonesia mengatakan bahwa dunia maya memang menjadi bagian gaya hidup dari masyarakat modern saat ini. Namun, konten pemberitaan yang ada justru kurang baik.

Berangkat dari keinginan untuk menginspirasi kebaikan, PT Linc Media Kreasi Indonesia meluncurkan lifestyle media & social enterprise platform baru yang diberi nama Linc Indonesia. Ini adalah sebuah platform berbentuk Progressive Web App (PWA).

PT Linc Media Kreasi Indonesia meluncurkan lifestyle media & social enterprise platform baru yang diberi nama Linc Indonesia (www.linc.id).

“Linc memosisikan sebagai media yang berisikan video dan artikel tentang keluarga dan relationship. Linc adalah kependekan dari Love in Corporated yang bermakna kasih sayang dan turunannya,” ungkapnya. Media sosial menjadi awal platform ini. Dimulai dengan membagikan sebuah tayangan video yang ditujukkan untuk membuat sebuah kampanye mengenai nilai-nilai keluarga dan relationship. Saat ini semakin berkembang yaitu dengan menggabungkan konten informasi dan hiburan.

Karena bersifat ringan dan bermanfaat, video berdurasi 20 menit ini menampilkan cerita mengenai kehidupan sehari-hari. Perusahaan memiliki tim internal yang bertugas untuk membuat video. Sebesar 90 persen konten adalah video, dan sisanya artikel. Kapasitas video tersebut sudah di “compress” dalam bentuk PWA, sehingga memudahkan pengakses untuk mengunduhnya. “Kami ubah kapasitas 40 MB menjadi sekitar 5 MB,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu