Technology

Mise.id Gabungkan Konsep Marketplace, Media Sosial dan MLM

Mise.id Gabungkan Konsep Marketplace, Media Sosial dan MLM

Pasar e-commerce di Indonesia tumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Pasar ini potensial karena pertumbuhan jumlah pengguna internet sepanjang 2016 yang mencapai angka 132,7 juta orang. Adapun total penduduk Indonesia sendiri, saat ini tercatat sebanyak 256,2 juta orang. Survei yang dilakukan tahun 2016 oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII), menyebutkan, ada kenaikan 51,8 persen dibandingkan jumlah pengguna internet pada 2014 lalu. Asal tahu saja, survei yang dilakukan APJII pada 2014, mencatat hanya ada 88 juta pengguna internet. Pertumbuhan ini juga didukung dengan target Pemerintah yang menetapkan nilai transaksi e-commerce tahun 2020 mendatang mencapai angka US$ 130 miliar.

Menangkap potensi tersebut, Mise.id hadir sebagai website e-commerce pertama di Indonesia yang menawarkan new concept dan new strategy sebagai solusi keterbatasan infrastructure di Indonesia yang memaksa transition time yang lebih panjang untuk semua transaksi ritel beralih ke digital atau sebaliknya (O2O). Perusahaan ini merupakan joint venture antara Jepang dan Indonesia melalui PT MicroAd Indonesia yang sahamnya dimiliki oleh MicroAd Japan 49%, di mana MicroAd Japan sahamnya dimiliki oleh Cyber Agent Japan sebesar 80% dan Softbank Japan sebesar 20%.

(Kanan ke kiri) Enohara Yoshiki – Founder, Harry Karundeng – Co Founder, Darwin Leo – Executive Partner, Suryanto Wijaya – Managing Partner, Hadi Kusuma – Managing Director

Menurut co-Founder Mise.id, Harry Karundeng, potensi industri e-commerce saat ini sangat besar, tapi konsep yang ada mulai jenuh. “Mise.id menggabungkan traditional dan konvensional selling serta digital selling concept yang memanfaatkan e-commerce dan social media,” ujar Harry di Jakarta (25/1/2017).

Harry menilai, saat ini belum terlihat ada teknologi dan platform dengan concept yang seperti Mise.id tawarkan, yaitu mengintegrasikan dalam satu platform marketplace, affiliate, social media dan MLM (multi level marketing) ditambah dengan opsi penjualan tunai dan non tunai, sehingga potensi untuk menguasai pasar dari Mise.id adalah sangat besar.

Produk yang dijual di Mise.id bisa apa saja, akan tetapi sekarang ini masih lebih kepada consumer product antara lain gadget, electronic dan furniture, serta health care. “Saat ini baru satu vendor yang bekerja sama, tapi akan segera ditambahkan vendor – vendor lain seperti; menjual pulsa dan token listrik. Selanjutnya, kami juga akan menggandeng vendor – vendor fashion, hobbies dan groceries” ujarnya.

Dijelaskan, sekarang ini ada sekitar 600 SKU dari 1 vendor yang dijual di Mise.id. Menariknya, baru dua bulan berjalan tanpa digital marketing, SEO dan GDN, Mise.id sudah punya lebih kurang 7.000 registered user, dan tercatat lebih dari 5.000 toko dengan total visitor lebih dari 50 ribu pengunjung. “Padahal, kami baru mulai sosialisasi ke agen – agen di DKI bulan November 2016 yang lalu,” terang Harry.

Mise.id adalah platform untuk menjual atau untuk usaha dalam bahasa Jepang dikatakan “uru website” atau tempat menjual. “Dalam hal ini Mise.id menggabungkan konsep e-commerce, marketplace, affiliate marketing, Social media, MLM dan traditional atau konvensional selling tanpa modal kapan saja dan dari mana saja,” ujarnya lebih lanjut.

Ditambahkannya, yang paling penting dari Mise.id adalah bisa memberikan opsi pembelian secara tunai maupun kredit dengan bunga yang kompetitif. Selain itu, Mise.id memberikan kemudahan untuk pencairan komisi kapan saja. Mise.id juga memberikan fasilitas kepada Shogun atau agent-nya untuk dapat melakukan marketing strategy sendiri terhadap tokonya atau product yang dijual dengan menggunakan system voucher.

Istimewanya lagi, di Mise.id tidak ada batasan segment market yang dibidik, siapapun yang butuh usaha dan butuh produk adalah segmen pasar Mise.id. “Produk yang dijual di Mise.id adalah consumer product dengan kata lain produk yang sangat dibutuhkan oleh masarakat Indonesia sehari hari, antara lain electronic, gadget, computer, furniture dan lain lain,” Harry menegaskan.

Adapun positioning Mise.id adalah gabungan dari marketplace dengan konsep B2B, B2C dan media sosial yang dilengkapi dengan affiliate (agen) dan MLM. “Target yang ingin dicapai adalah menjadikan 1 juta pengusaha toko online dengan skala nasional,” ucapnya.

Ke depan, Mise.id akan mengembangkan produk – produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. Lalu, mengembangkan produk serta inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan strategi usaha dari setiap shogun mise; serta memberikan peluang usaha sebesar besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat memiliki toko online sendiri dan secara simultan memberikan kesempatan kepada mayarakat untuk mendapatkan product product impian dari orang orang dekat atau orang orang yang dipercayai.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved