Vebbyna Kaunang, IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, dan Ahmad Irfan, Product Marketing Samsung Electronics Indonesia.

Tahun 2015 Samsung pernah merilis Samsung Galaxy A. Sambutan pasar kala itu sangat bagus. Penjualannya di Indonesia bahkan menembus 1,5 kali dari target yang dipatok Samsung Global saat itu. Sebagai salah satu target pasar terbesar di dunia, Samsung Galaxy A (2017) diluncuurkan di Indonesia.

Berbeda dengan sebelumnya, seri ini didukung desain dan fitur premium dengan dust & water resistant bersertifikasi IP68, kamera depan dan belakang 16 MP. Semua kelengkapan itu untuk memenuhi permintaan target pasarnya yaitu Generasi A. Generasi A adalah mereka yang suka mengekspresikan diri dan memaksimalkan momen-momen terbaik dalam hidupnya yaitu kombinasi Gen X dan Gen Y. Ini melengkapi rangkaian Samsung Galaxy A yang sudah ada yaitu Samsung Galaxy A3, Galaxy A5 dan Galaxy A7.

“Bagi kalangan generasi yang berjiwa muda, mereka terus mencari inovasi, ponsel pintar menjadi bagian hidup mereka. Untuk itu dibutuhkan ponsel pintar yang bisa mendukung mereka mengekspresikan diri, bakat dan aspirasinya,” ujar Vebbyna Kaunang, IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia.

Mengutip riset Crowd DNA untuk Facebook, Generasi A ini menganggap ponsel pintar memiliki makna jauh lebih besar dari skadar alat komunikasi. Ponsel pintar menurut mereka merupakan alat yang dapat membantu mereka mencapai tujuan dan mewujudkan aspirasinya. Maka itu kelekatan generasi ini pada ponsel pintar sangat kuat dibanding generasi sebelumnya. Disebut dalam riset tersebut, 84 persen dari mereka tidak bisa meninggalkan rumah tanpa ponsel pintar dan 69 persen merasa lebih baik tidak menonton TV daripada tidak menggunakan ponsel pintar.

Memahami karakter pasar ini, Samsung dengan Galaxy A ini mewujudkan harapan-harapan Generasi A ini dengan membawa inovasi teknologi. Vebbyna meyakini kehadiran Samsung Galaxy A (2017) akan menjadi standar baru ponsel pintar terkini dengan fitur-fitur premium yang ada didalamnya. Vebbyna yakin produk terbaru ini akan mendulang sukses seperti sebelumnya. Bahkan lebih, targetnya bisa mencapai penjualan dua kali lipat dari seri A sebelumnya. Keyakinan itu karena Samsung Galaxy A (2017) ini taan air dan debu dengan sertifikasi IP68. Sayang ia tidak berkenan menyebut target angka penjualannya tahun ini.

Selain itu kamera depan dan belakang dengan resolusi 16MP dan bukaan f1.9 dapat menghasilkan kualitas foto terbaik meski minim cahaya. Kallula Harsyta, musisi muda yang sudah mencoba Samsung Galaxy A terbaru ini merasakan ponsel ini sangat mendukung aktfitasnya yang banyak diluar ruang. Plus desain yang berbalut 3D glas di bagian belakang, metal frame kokoh dan rancangan kamera yang menyatu dengan body. Samsung Galaxy A (2017) ini dijual mulai dari Rp 4-Rp 6 jutaan. Dan tentu saja sudah kompatibel dengan produk ekosistem Samsung seperti Samsung Gear S3, Samsung Gear Fit 2 dan Samsung Icon X.

Editor: Eva Martha Rahayu