Mengetahui nilai atau ekuitas sebuah merek di mata konsumen merupakan hal vital bagi pemasar dan pemilik merek saat ini. Karena dari nilai atau ekuitas sebuah merek, mereka dapat memastikan arah pemasaran dan pengembangan selanjutnya. Di tengah ketatnya persaingan, mengetahui nilai merek dapat menjadi alat kontrol yang meyakinkan untuk memahami posisi dan memantau perkembangan kinerja merek-merek mereka.

Peran strategis mengukur nilai sebuah merek inilah yang mendorong lembaga riset MARS dan Majalah SWA untuk ke-13 kalinya mengadakan survei Indonesia Best Brand Award (IBBA). Sebuah penelitian rutin yang mengukur nilai suatu merek dengan memaparkan elemen-elemen yang menentukan nilai tersebut. Riset survei IBBA kali ini dilakukan sepanjagn Maret-Mei 2014 di tujuh kota utama Indonesia: Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Makassar dan Banjarmasin. Survei ini melibatkan 2.622 responden personal dan 2.619 responden rumah tangga.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam penentuan indeks IBBA digunakan enam variabel penilaian yaitu Brand Awareness, Ad Awareness, Brand Value, Satisfaction & Loyalty Index, Market Share, dan Gain Index. Malam penghargaan IBBA 2014 berlangsung pada 17 September 2014 di Intercontinental Hotel Jakarta. Dalam acara ini band papan atas Nidji turut menyemarakkannya.

Play all