Membedah Peran Social Enterprise dalam Membangun Ketahanan Pangan

Isu ketahanan pangan atau food security semakin mendapatkan perhatian global, terutama setelah pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina. Negara-negara, terutama yang kekurangan sumber pangan dan diversifikasi pangan, terdorong untuk terus mengawasi kondisi ketahanan pangan nasional mereka. Begitu pun dengan Indonesia. Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan menyinggung tentang betapa pentingnya ketahanan pangan nasional.

Bicara tentang ketahanan pangan, sejatinya bukan hanya tentang mencukupi kebutuhan pangan dan akses untuk semua orang, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh umat manusia. Ini tidak hanya menjadi urusan negara, petani, atau mereka yang berada dekat dengan sumber pangan seperti lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan, tetapi juga melibatkan semua elemen masyarakat yang harus sadar akan pentingnya isu ini dan berperan sesuai dengan fungsi mereka.

Dalam konteks ini, social enterprise dianggap sebagai elemen strategis dalam membangun ketahanan pangan nasional. Dengan karakter sosial yang kuat dan dedikasinya dalam membangkitkan potensi lokal secara inklusif, social enterprise dapat berkontribusi dalam membangun fondasi ketahanan pangan, memastikan masyarakat memiliki akses dan kecukupan pangan secara mandiri dan memadai.

Buku “SOCIAL ENTERPRISE & FOOD SECURITY; Membedah Peran Social Enterprise dalam Membangun Ketahanan Pangan” memiliki tiga fokus utama:

Pertama , menyoroti pentingnya ketahanan pangan yang akan terus mempengaruhi kehidupan manusia, termasuk di Indonesia.

Kedua , menggali peran social enterprise dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia, termasuk dalam mencapai kemandirian pangan nasional.

Ketiga , menunjukkan pentingnya dan cara menjadi sustainable social enterprise agar dapat terus menjalankan misi sosialnya, dalam hal ini mendukung ketahanan pangan, secara berkelanjutan.

Buku ini terdiri dari lima bab yang menggabungkan pengetahuan tentang ketahanan pangan dan social enterprise, serta praktik nyata dari beberapa social enterprise yang telah membuktikan kemampuan mereka untuk tumbuh secara berkelanjutan. Diantaranya adalah Javara, Bina Swadaya, Sabila Farm, dan Sambu Group. Dengan ciri khas masing-masing, mereka berupaya menjadi social enterprise yang berkelanjutan (sustainable), yang mampu memberikan kontribusi dalam ketahanan pangan nasional. Kelebihan buku ini adalah pada perpaduan antara kajian teoretik, pemodelan tentang social enterprise baik global maupun lokal, dan praktik nyata social enterprise di Tanah Air dalam membangun ketahanan pangan nasional. Sesuatu yang kiranya terus menjadi persoalan di banyak negara, termasuk Indonesia. (*)Penulis : Teguh S Pambudi & Kusnan M Djawahir Tebal : 316 halaman Ukuran :15 x 23 cm Cover : AC 260gr, Laminating Dove, Spot UV, Embos Harga : Rp. 99.000,- Isi : AP 100gr Finishing : Laminating Dof ISBN : 978-623-93077-6-9

# rendahnya harga komoditas

Ini 5 Tantangan Perekonomian ASEAN