Technology

Atasi Kesenjangan Digital Akses, Telkom Perkuat Infrastruktur

Atasi Kesenjangan Digital Akses, Telkom Perkuat Infrastruktur

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terus memperkuat jaringan infrastruktur darat, laut, dan udara, guna membantu pemerintah dalam mengatasi kesenjangan digital akses (digital divide) di Tanah Air. Selain memperluas jaringan fiber optic yang terdiri atas jaringan kabel di darat dan kabel laut, Telkom juga berupaya meningkatkan cakupan layanan 4G LTE (Long Term Evolution).

CEO Telkom Group Alex J Sinaga menuturkan, dengan perluasan infrastruktur telekomunikasi dari Telkom, baik di darat, laut, maupun udara, diharapkan pemerataan digital akses di Indonesia akan semakin cepat terealisasi. “Dengan begitu, isu digital divide atau kesenjangan digital akses di Indonesia akan teratasi dan memberikan kontribusi yang penting dalam percepatan pembangunan di Indonesia,” kata dia dalam rilisnya.

Petugas Telkom Melakukan Penawaran IndiHome di Pinggiran Kota Gowa Sulawesi Selatan

Berdasarkan estimasi penetrasi internet household atau rumah tangga di Indonesia yang di dalamnya terdapat pengguna internetnya, masih terdapat kesenjangan yang besar. Pada 2014, estimasi penetrasi berkisar antara 13-71%. Angka tertinggi ditemui di Provinsi DKI Jakarta disusul Daerah istimewa Yogyakarta, sedangkan paling rendah di Provinsi Maluku Utara dan Papua. Kesenjangan ini akan berpengaruh kepada percepatan pembangunan di Indonesia. Berdasarkan penelitian ITU (International Telecommunication Union), setiap 10% peningkatan penetrasi broadband akan memberikan 1,38% tambahan pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) di suatu negara. Setiap peningkatan penetrasi broadband sebesar 1% akan mengurangi pertumbuhan pengangguran sampai 8,61%.

Salah satu aspek penting dalam mengatasi digital divide adalah infrastruktur telekomunikasi. Tantangan penggelaran infrastuktur di Indonesia cukup tinggi, karena wilayah yang tersebar dalam kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau, landscape yang bervariasi, dan area rural yang tersebar. Telkom saat ini fokus menggelar jaringan fiber optic di seluruh wilayah Indonesia, bukan hanya di area urban atau kota besar tetapi juga di berbagai area suburban dan rural. Hal ini sejalan dengan semangat pembangunan saat ini yang mengedepankan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia.

Pada 2015, Telkom menargetkan mampu menggelar jaringan transport fiber optic sepanjang 75 ribu kilometer (km). Jaringan fiber optic ini terdiri dari jaringan kabel di darat dan jaringan kabel laut yang menghubungkan pulau-pulau utama. Jaringan kabel laut Jawa-Sumatera-Kalimantan (Jasuka) yang dibangun Telkom merupakan salah satu jalur kabel laut terpanjang di dunia. Jalur kabel laut ini terdiri empat kanal 40G dengan kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dari jalur konvensional. Pengembangan jalur Jawa-Sumatera-Kalimantan ini merupakan bagian dari Indonesia Digital Network yang menargetkan 90% wilayah kota dan kabupaten di Indonesia terkoneksi broadband. Telkom membagi enam kawasan pembangunan ring, yaitu Ring Sumatera, Ring Jawa, Ring Kalimantan, Ring Sulawesi dan Maluku Utara, Ring Bali dan Nusa Tenggara, dan Ring Kepulauan Maluku dan Papua.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved