Technology

Bukalapak Targetkan BEP Tahun Ini

Bukalapak Targetkan BEP Tahun Ini

Situs jual beli online, Bukalapak.com, optimis mampu mencapai Break Event Point (BEP) atau titik impas pada Maret tahun ini. Target tersebut didorong karena situs yang menelan dana investasi hampir Rp 200 juta ini, terus menunjukkan kinerja yang positif sejak digaet oleh Batavia Incubator.

Bukalapak.com

Indikatornya, jumlah pengguna yang melonjak dari 35.993 pengguna di kuartal kedua 2011 menjadi 45.220 pengguna di kuartal ketiga 2011. Situs ini juga mencatat penjualan produk dari 155.505 menjadi 22.505. Kenaikan yang signifikan juga terjadi pada tingkat kunjungan dan page view yang mencapai 37.000 pengunjung dan 600.000 halaman per hari.

Perusahaan yang berada di bawah bendera Suit Media ini mampu membukukan omset atau transaksi sebesar Rp 200 juta perhari. Sepanjang bulan Juli dan Agustus 2011, Bukalapak mencatat transaksi sebesar Rp 6 miliar dan Rp 6,2 miliar. Situs ini juga mendapat respon besar dari masyarakat, dengan menampung 24.000 penjual (merchant) UKM. Penjualan didominasi oleh produk seperti sepeda, kamera, dan telepon genggam. “Growth kami sedikit fluktuatif. Kami targetkan Maret tahun ini sudah balik modal,” ujar Achmad Zaky, Pendiri sekaligus Direktur Bukalapak.

Selama ini pemasangan iklan menyumbangkan 60% pendapatan perusahaan, sisanya berasal dari transaksi. Perusahaan menjalankan model bisnis C to C, yang dari model tersebut, perusahaan hanya memperoleh margin sebesar 1% setiap produk yang terjual. Batavia Incubator memiliki saham 20%, sisanya dikuasai oleh Bukalapak.

Guna mengejar target tersebut, Bukalapak akan menempuh dua cara seperti business model dan user experience. Contohnya, pembayaran atau transaksi yang dikelola langsung oleh Bukalapak. Untuk itu, situs ini akan mengenakan tarif setiap transaksi. Perusahaan juga akan meningkatkan kualitas pelayanan, caranya dengan menggandeng penjual-penjual yang terpercaya dan bukan fiktif. Untuk penjual, Bukalapak akan memberikan data tentang market place dan potential buyer.

“Saya mau membangun kepercayaan terlebih dahulu. Karena dari kepercayaan itu akan timbul keyakinan pembeli untuk bertransaksi di situs ini,” katanya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved