Technology

Dukung Penetrasi 4G, Qualcomm akan Kembangkan Handset Murah

Dukung Penetrasi 4G, Qualcomm akan Kembangkan Handset Murah

Qualcomm Indonesia berencana akan mengembangkan handset murah yang sudah didukung teknologi 4G dengan tujuan agar seluruh lapisan masyarakat di Indonesia bisa menikmati layanan teknologi digital paling mutakhir itu. “Ini masih menjadi tantangan tetapi tetap kami akan cari desain yang paling tepat sehingga harga jualnya bisa di bawah Rp 1 juta per unit,” jelas Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia dalam acara peringatan ulang tahun ke-30 Qualcomm Incorporated di Jakarta (21/8).

“Saya yakin dengan bekerja sama mitra kami untuk memproduksi handset 4G yang terjangkau tadi, maka 4G awareness dan penetrasi di Indonesia akan berkembang pesat dan tinggi” ujarnya. Terjadinya evolusi di 4G yang didukung oleh kerj asama stretegis dari sektor publik dan swasta akan mampu memajukan industri teknologi informasi dan komunikasi sekaligus memungkinkan konsumen menjadi lebih produktif.

IMG20150821140630

“Banyak perusahaan baik skala kecil, menengah hingga yang sudah establish yang sukses menggunakan teknologi mobile dan juga menguntungkan konsumennya,” lanjut Shannedy.

PT Smartfren Telecom, Tbk yang juga hadir dalam kesempatan tersebut sebagai mitra Qualcomm, mengatakan teknologi 4G akan menempatkan Indonesia di era generasi keempat dari long-term evolution atau yang lebih dikenal dengan 4G LTE. “Pasar 4G berkontribusi sebesar 30 % dari keseluruhan pengguna yang mengakses internet di Indonesia,” ujar Sukaca Purwokardjono, Division Head Smartphone Business PT Smartfren Telecom Tbk.

Ketika disinggung mengenai kesiapan Indonesia baik dari sisi pengetahuan masyarakat dan infrastruktur untuk mendukung teknologi 4G, menurut Shannedy, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya untuk hal tersebut. Khususnya untuk sosialisasi guna meningkatkan awarness masyaraka akan teknologi ini, “Bebarap waktu lalu kami adakan sosialiasi ke kampus-kampus, kedepan kami juga akan bekerja sama dengan developer lokal untuk upaya sosialisasi ini,” jelasnya.

Tak hanya mendukung penetrasi 4G untuk seluruh lapisan masyrakat Indonesia, Shannedy juga mengaku pihaknya akan mendukung aturan TKDN 30 % yang sudah ditetapkan pemerintah awal Juli 2015 lalu. “Sebelum pemerintah mengeluarkan aturan itu, kami suah kerjasama dengan mitra lokal yaitu Polytron, jadi produknya Polytron yang 4G LTE itu murni produksi lokal yang di support oleh Qualcomm bekerjasama dengan TSM sebagai design house lokal,” ujarnya “Jadi kami akan buka akses desain kami untuk local design house yang mendesain handphone dan perangkat lainnya,” lanjutnya.

Untuk rencana jangka panjang, ke depan Qualcomm akan fokus berinvestasi di teknologi IoE (Internet of everything), ini adalah sebuah teknologi masa depan dimana internet tidak hanya menghubungkan manusia tetapi juga akan menghubungkan manusia dengan mesin dan mesin ke mesin. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved