Salah satu kunci sukses bagi institusi finansial adalah memiliki solusi aplikasi yang dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan meminimalisir risiko dari pelaksanaan proses bisnis.

Tantangan itu yang dijawab oleh PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) di industri keuangan dengan menggandeng Triaset Sdn Bhd sejaka Desember 2011, untuk menciptakan solusi aplikasi bernama Arium Teasury & Investment. Aplikasi ini menjadi andalan perusahaan untuk menggaet banyak klien terutama dari banking, financial services institutions (BFSI) atau perbankan dan lembaga keuangan.

Judi Achmadi, Chief Executive Officer (CEO) Telkomsigma, mengatakan, dengan kompetensi dan teknologi serta solusi yang dibawa oleh Triaset diharapkan dapat memberikan nilai tambah serta inovasi untuk aplikasi dan solusi berbasis information and communication technology (ICT) yang disediakan oleh Telkomsigma bagi industri keuangan.

Triaset sendiri memilih anak perusahaan Telkom itu sebagai esklusif partner di Indonesia dan saat ini telah mengimplementasikan pilot proyek di salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Tanah Air. “Ini adalah produk ciptaan anak negeri yang cocok diimplementasikan dibisnis keuangan dan perbankan,“ ujar Judi.

Judi Achmadi, CEO Telkomsigma (paling kanan)

Ia mengklaim, Arium Treasury & Invesment direspon baik dipasar. Menurutnya, solusi dari Triaset ini compatible dan dapat mengadopsi regulasi bank central ataupun pemerintah di mana hal ini terbukti dengan telah diimplementasikannya dibeberapa bank di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah.

Solusi ini juga cocok untuk lembaga keuangan syariah dan dapat diadopsi oleh lembaga keuangan lainnya. “Produk ini disambut positif oleh pasar mulai dari perbankan hingga institusi keuangan lainnya,” akunya.

Judi menjelaskan, ada beberapa kelebihan apabila mengimplementasikan solusi ini. Pertama, solusi Arium Treasury & Investment memiliki kemampuan untuk melakukan proses transaksi secara detail dan menyeluruh. Seluruh jenis transaksi treasury, investasi, investasi dan asset management sudah di cover oleh Arium, hal ini karena sudah digunakan dan dilakukan pengembangan secara terus menerus selama kurang lebih 13 tahun. Kedua, support untuk transaksi konvensional dan syariah.

Ketiga, telah digunakan secara internasional dengan klien yang beragam, di antaranya perbankan, dana pensiun, asset management, sekuritas, multifinance, perusahaan operator jalan tol dan lainnya. Kelima, market ready product, sehingga hanya membutuhkan waktu implementasi yang pendek, sekitar 4 bulan, dan masih banyak lagi. “Kelebihan lainnya adalah fungsi business inteligence yang menyediakan dashboard berisi secara real time yang sangat dibutuhkan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan secara cepat dan tepat,” sambungnya.

Sementara benefit yang diperoleh oleh ,manajemen, tambah Judi adalah mendapatkan informasi dengan cepat, tepat, kredibel dan berkualitas untuk kebutuhan pengambilan keputusan dalam merespon perubahan konsidi yang terjadi di pasar, kemampuan untuk melakukan drill down atas posisi financial dan resiko-resiko perusahaan dalam berbagai macam tipe sehingga memudahkan dalam melakukan pendalaman atas posisi-posisi yang dimiliki perusahaan.

Dengan informasi-informasi yang telah diotorisasi dengan baik, dibukukan dengan akurat, dilaporkan sesuai ketentuan dan di audit dengan tepat dan teliti, maka manajemen dapat menggunakan informasi dengan percaya diri. Secara signifikan meningkatkan fungsi internal control perusahaan. Terakhir, Secara signifikan meningkatkan efesiensi (pekerjaan rutin operasional sehari-hari berkurang 70%).

Saat ini, Arium memiliki produk turunan antara lain; Arium Core Finance, Arium Consumer Asset Management (CAMS), Arium Loan Origination, Arium Shariah, dan Arium Core Conventional. “Kami akan terus berinovasi menciptakan sesuatu yang baru guna menjawab tantangan di industi perbankan dan keuangan. Salah satunya akan merilis core bank untuk Arium versi 3, 4 dan seterusnya,” tutup Judi. (EVA)