Technology

Google Rilis Tool Gratis untuk Pebisnis dan UMKM

Google Rilis Tool Gratis untuk Pebisnis dan UMKM

Google Indonesia kembali merilis hasil survei mereka untuk mengetahui perilaku penggunaan smartphone di Indonesia. Hasilnya menunjukkan saat ini 4 dari 10 orang Indonesia memiliki smartphone. Jenis perangkatnya adalah 4 % menggunakan tablet, 15 % menggunakan komputer dan 43 % menggunakan smartphone. Selanjutnya dalam survei tersebut, Google Indonesia juga menemukan data, 67 % pengguna smartphone di Indonesia berbelanja beragam produk atau kebutuhan mereka dari ponsel, angka ini tergolong jauh lebih besar jika dibandingkan dengan negara lainnya seperti Inggris yang hanya 7 % dan Amerika Serikat yang hanya 10 %. Sedngkan untuk kegiatan pencarian, di Indonesia tercatat hanya 30 % dari pemilik smartphone menggunakan ponsel mereka untk melakukan pencarian, sedangkan di Amerika Serikat kegiatan pencarian melalui smartphone mencapai 50 %.

google

Semua perilaku tersebut ternyata sangat penting diketahui oleh dunia usaha khususnya para pemasar (marketer), baik skala kecil maupun skala besar. Karena para pengguna smarphone tak lain adalah calon atau pelanggan potensial mereka.

“Kini para konsumen menjalani kehidupannya secara online, tidak jauh dari sejumlah layar dan perangkat, sangatlah penting bagi brand hadir saat ‘momen-mikro” terjadi – yakni saat preferensi dibentuk dan keputusan dibuat oleh konsumen,” papar Simon Kahn, CMO Google, Asia – Pacific. Agar para pemasar dan media planner dapat terlibat di momen krusial yang disebuat sebagai “momen –mikro” tersebut,

Google dan TNS telah melakukan sebuah riset guna membantu menjelaskan kebiasaan para konsumen dan membantu sejumlah brand melayani konten, audiens dan waktu yang tepat, yakni consumer barometer.

Consumer barometer merupakan online tool gratis bagi para media planner yang membutuhkan gambaran mengenai perilaku konsumen atau calon konsumen potensialnya, baik yang konsumen yang berbelanja lewat dunia maya maupun yang tradisional di seluruh dunia.

“Indonesia adalah salah satu dari 21 negara di dunia di mana penggunaan smartphone lebih banyak dibandingkan penggunaan perangkat komputer,” jelas Veronica Utami, Head Marketing, Google Indonesia. “Dan 30 % dari pemilik smartphone ini melakukan penelusuran dengan perangkatnya setidaknya satu kali dalam seminggu,” lanjutnya.

Dengan menggunakan consumer barometer, para pemasar dapat menemukan informasi apapun. Mulai dari seberapa sering masyarakat beraktifitas secara online, bagaimana mereka mencari informasi, melakukan riset, dan membeli kebutuhan mereka baik di toko tradisional maupun toko online. Tool tersebut juga dikatakan mampu memberikan informasi mengenai perangkat mana yang digunakan dan kebiasaan menonton video.

“Karena 67 % dari pemilik smartphone di Indonesia berbelanja langsung di handphone mereka dan juga mereka menjadikan smartphone sebagi sumber informasi saat akan berbelanja di toko tradisional, maka menurut kami para pebisnis di Indonesia perlu memiliki strategi pemasaran seluler,” jelas Simon.

Di consumer barometer, para pengguna dalam hal ini pebisnis dan pemasarnya dapat juga membuat dan mengunduh customised charts untuk mengenali sejumlah pasar baru, mengevaluasi saluran pemasaran yang baru, serta mengukur selera konsumen untuk berbagai jenis konten.

“Akan jauh lebih tepat untuk seorang pemasar mengetahui bahwa ada seseorang sedang mencari sebuah mobil baru atau sedang menelusuri Youtube untuk mencari tempat wisata untuk berlibur, daripada mencoba menjankau seluruh segmen konsumen wanita di usia 30-an misalnya, ini lebih luaa,” jelas Veronica.

Consumer barometer versi kedua ini (2015) juga menambah 10 sektor menjadi 20 sektor, termasuk busana dan sepatu, properti, penerbangan, hotel, kosmetik, musik dan restoran. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved