Technology

Hammer, Saudara Baru Advan Ramaikan Pasar Feature Phone

Hammer, Saudara Baru Advan Ramaikan Pasar Feature Phone

Advan kini punya saudara baru: ponsel merek Hammer. Jika Advan selama ini enjoy bermain di kelas smartphone, Hammer diposisikan sebagai feature phone atau low end. Ambil contoh untuk tiga seri produk perdananya dibanderol Rp 200 ribu-an per unit. Harga ini sesuai dengan kantong target pasar yang dibidik yaitu anak-anak yang baru memiliki handphone, buruh pabrik, petani, orang – orang tua yang enggan belajar menggunakan smartphone serta pekerja biasa.

Hammer Tjandra

Sebelum melempar Hammer ke pasar, pihak Advan sudah melakukan riset mendalam. Sigi dilakukan sekitar 7 bulan di 5 kota besar di Indonesia dengan metode random sampling kepada 5.000 responden. “Faktanya memang potensi pasar feature masih sangat besar,” ujar Tjandra Lianto, Direktur Marketing Advan.

Nama Hammer sengaja dipilih untuk mengasosiasikan bahwa feature phone ini produk asal Amerika Serikat. Mengapa harus Negeri Obama? Tjandra buka kartu alasannya bahwa Amerika Serikat sejak dulu dianggap orang Indonesia identik trendsetter teknologi canggih.

Apakah Advan tidak khawatir dengan kehadiran seri Hammer akan menurunkan image Advan atau mengalami downgrade? “Tidak. Sebab, produk feature phone kami menggunakan merek Hammer dan Advan akan tetap fokus menggarap pasar smartphone,” Tjandra menegaskan.

Tjandra tetap optimistis dengan prospek Hammer. Itulah sebabnya. untuk tahap awal tiga produk Hammer, yaitu seri R1, R3 dan R7 masing-masing disiapkan stok produksinya sebanyak 120 ribu unit per bulan. Bahkan, dia berambisi Hammer mampu menguasai 30% pasar dari feature phone.

Potensi pasar feature phone

Hal yang sangat menarik, ketika pertumbuhan pasar smartphone yang semakin canggih, keberadaan alat komunikasi sederhana sekelas feature phone ternyata masih menjadi andalan masyarakat kita. Fiturnya yang simple, memiliki kemampuan battery yang maksimal serta dengan harganya yang sangat terjangkau seringkali menjadi alasan orang untuk tetap memilih menggunakan feature phone. Fungsinya bisa sebagai pelengkap smartphone atau memang karena kebutuhan publik terhadap cara berkomunikasi yang praktis.

Kenyataan tersebut tidak hanya berlaku di Indonesia semata. Di belahan negara lainnya feature phone masih diminati oleh sebagian masyarakat dunia. Sesuai dengan yang dilansir dari http://www.bbc.com/news/business-22390444 mengenai proporsi populasi pengguna feature phones di dunia rata-rata masih diatas 40%.

Secara pangsa pasar, prospeknya pun cukup menawan. Dilihat dari data IDC persentasi pengapalan (shipment) feature phone di dunia diperkirakan masih cukup besar sampai tahun 2017. Sedangkan untuk pangsa pasar Indonesia, ditahun 2014 IDC memperkirakan pengapalan ponsel akan terus melonjak menembus angka 63,4 juta unit. Dari angka tersebut 26% di antaranya berasal dari smartphone. Sisanya, lagi-lagi masih dikuasai feature phone.

Berbicara mengenai fungsi fitur dari sebuah handphone, Tjandra berpendapat dari 100 % keunggulan fungsi yang dimiliki oleh smartpone diyakini beliau hanya sekitar 20-30 % fitur yang seringkali kita gunakan. Berbeda halnya dengan kandungan fitur yang dimiliki oleh feature phone, dari 100 % fungsi yang ada, 99% fitur yang dimiliki feature phone masyarakat seringkali menggunakannya.

Melihat kondisi tersebut maka di tahun 2014 ini Advan merelease produk baru berupa feature phone Hammer. Apa yang menjadi alasan Advan yang notabene, sudah menjadi brand teknologi tablet PC dan smartphone unggulan, berambisi melebarkan pasarnya menjadi produsen feature phone?

Tjandra menjelaskan “Fitur-fitur yang dimiliki feature phone sangatlah spesifik. Inilah yang menajdi starting point Advan guna menggarap pasar baru tersebut.”

Menurutnya, selama ini, strategi brand lain dimulai dari teknologi yang low-end ke teknologi yang high-end. Sedangkan Advan memiliki strategi yang berbeda, di pasar teknologi high-end justru telah mampu menguasai dan mempunyai pengalaman yang cukup matang. Untuk itu, saatnya Advan menggarap teknologi low-end sehingga Advan mampu menjadi brand yang menguasai di semua level dan teknologi.

Bukan sekadar menghadirkan produk feature phone yang menitikberatkan pada communication function semata, tetapi juga memberikan kualitas terbaik mulai dari fungsi hingga fitur yang dihadirkannya. Untuk itu, Hammer diciptakan sebagai feature phone yang handal.

Melalui pesan komunikasi “It’s All Good” Hammer hadir sebagai ponsel yang kuat, memiliki desain yang sempurna, dilengkapi keypad texting yang nyaman, dilengkapi kualitas suara audio yang jernih, dan tentunya dilengkapi pula oleh kemampuan battery yang jauh lebih kuat dan lebih lama dibandingkan dengan feature phone lainnya.

Selain itu, strategi komunikasi yang diupayakan, tidak hanya pada keunggulan fitur ponsel semata. Tetapi, didukung pula oleh strategi komunikasi yang unik. Menghadirkan Gimmick “Dance Hammer” sebagai representasi ponsel yang penuh dengan lifestyle, sosialita dan penuh dengan jiwa semangat. Sesuai dengan segmen yang disasar

Sebagai langkah menuju peluncuran perdananya, beberapa event diselenggarakan dimulai dari FGD dengan media mengenai Feature Phone Advan pada tanggal 12 Maret 2014, rangkaian tayangan live Dance Hammer di acara Dahsyat RCTI regular setiap pagi mulai dari tanggal 15, 20, 22, dan 23 Maret 2014.

Sedangkan untuk puncaknya sendiri akan digelar secara live berbarengan dengan HUT nya Dahsyat RCTI, berupa Launching Product Hammer dan Dance Hammer berlangsung mulai dari pagi hingga malam pada tanggal 24 Maret 2014.

Fitur-fitur Tiga Ponsel Hammer Perdana

Pada kesempatan perdananya Advan merilis tiga seri produk feature phone Hammer secara sekaligus berupa Hammer R1, Hammer R3 dan Hammer R7. Hammer R3 dengan tag line “Freedom In Style” merupakan feature phone terbaik yang dimiliki Advan saat ini. Sebagai “the first world phone design” Hammer R3 dihadirkan dengan desain yang mewah. Hadir dengan 7 pilihan warna casing yang sangat menarik dan aplikasi dari Java. Selain itu dilengkapi pula dengan Dual Sim GSM, Bluetooth, Java dan kemampuan battery yang cukup kuat yaitu 800 mAh.

Tidak cukup sebatas untuk berkomunikasi, Hammer R3 juga cocok untuk melengkapi hiburan kita, karena dilengkapi pula oleh camera VGA, Audio/Video Player, radio dan TV analog.

Sedangkan untuk kedua seri Hammer lainnya berupa Hammer R 1 dan Hammer R 7 sama-sama memiliki kesamaan sebagai feature phone dengan fitur yang serba It’s All God berupa keypad yang nyaman, kualitas audio yang jernih, serta desain-desainya yang mewah dan modern.

Hammer R1 “A Pleasure In Your Hand” berupa desain yang dinamis dan pas digenggam. Memberi kenyamanan untuk berkomunikasi sepanjang hari. Keypad yang terpisah diaantara satu sama lain, sangat mempermudah kita ketika harus ber-SMS-an dengan cepat.

Fitur lain berupa dual sim GSM , Bloetooth, camera VGA dan radio FM, Audio dan Video Player serta kemampuan battery yang sama dengan R3 yaitu 800 mAh

Sedangkan Hammer R7 “The Secret Of Style” desainnya sangat modern. Ukuran layar yang lebih besar berupa 2,8 inchi. Kameranya pun lebih ungul dengan ukuran pixel 1.3 Mp. Sama seperti Hammer R1, Hammer R7 dilengkapi pula dengan fasilitas entertainment seperti TV analog, Radio FM, Audio/Video Player. Battery yang dimiliki lebih besar diantara ke 2 seri lainnya yaitu berupa batterai 850 mAh. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved