Gunawan Susanto

Masalah keamanan dan pengelolaan data yang kian besar adalah dua dari beberapa masalah yang seringkali dihadapi perusahaan. Menurut data IBM, infrastruktur TI korporat mengalami serangan cyber hampir 60.000 kali dalam satu hari. IBM lantas melihat hal ini, dan melakukan riset yang akhirnya menelurkan prosesor baru yang diklaim sebagai bagian dari sistem smarter computing yakni sistem yang dirancang mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan. Prosesor itu disebut POWER7+.

IBM Power Systems kini dilengkapi dengan prosesor POWER7+. Prosesor ini diklaim bisa memberikan keamanan yang lebih tinggi, analitik bisnis yang lebih cepat, serta performa yang jauh lebih tinggi dari seri sebelumnya yakni POWER7.

Seperti apa detail prosesor yang baru ini? Berikut wawancara SWA Online dengan Gunawan Susanto, Country Manager Systems&Technology Group PT IBM Indonesia, di Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Kapan prosesor baru ini dikeluarkan?

Kami memang melakukan peresmian yang POWER7+ sekarang. Ini me-refresh line produk kami yang IBM Power 770, IBM Power 780, dan IBM Power 795. Jadi, kami punya chip yang barunya yakni POWER7+.

Pembuatan produk ini berapa lama?

Riset dan pengembangan IBM sebenarnya on going. Jadi, sebenarnya seperti chip-nya POWER7+ itu mungkin sudah 6 bulan-1 tahun yang lalu sudah ada. Bahkan sekarang mungkin di lab kami sudah tested produk kita untuk yang berikutnya. Setelah dites semuanya, bagus, baru di-launching. Dari sisi marketing-nya sendiri memakan waktu sekitar 2-3 bulan.

Apa kelebihannya dibandingkan prosesor sebelumnya, POWER7?

POWER7+ punya 40 persen capacity lebih bagus. Jadi, dengan jumlah core yang sama kita bisa deliver performance 40 persen lebih tinggi.

Bagaimana dengan fiturnya?

Kami tambah dengan fitur security kami. Ada IBM PowerSC (piranti lunak keamanan dan kepatuhan). Jadi, kami melihat bahwa security itu sesuatu yang penting. Sebelumnya, kami bilang bahwa infrastruktur yang kita sebut “Tomorrow Ready” atau “Siap Untuk Hari Esok” itu adalah infrastruktur yang siap untuk cloud, big data, dan security. Karena itu semua produk enterprise kami, diisi dengan functionality seperti itu. Memang dari sebelumnya kita sudah punya, cuma kami enhance lagi.

Kami juga meningkatkan kemampuan klien dalam hal visualisasi. Itu adalah penambahan fungsi yang kami lakukan di POWER7+. Memang kami mulai POWER7+ di high-end model karena memang ini untuk perusahaan.

Apakah sudah ada perusahaan yang tertarik dan akan menggunakan POWER7+? Berapa perusahaan?

Ada beberapa, misalnya di bidang perbankan. Tidak sampai (10 perusahaan). Karena seperti ini, di enterprise system ini kan mesinnya cukup besar ya. Karena itu mereka juga perlu waktu untuk membeli. Transisinya harus lebih dipertimbangkan. Jadi, ada beberapa yang mulai planning tapi eksekusinya awal tahun depan. Karena mereka perlu proses untuk eksekusi pembeliannya. (Ester Meryana)