Inovasi terbaru ini diperkenalkan Microsoft dalam ajang Tech Days 2015 yang mengusung tema “Breaking New Ground” di Balai Kartini, Jakarta. Dengan berfokus kepada strategi openness, Microsoft memberi kemudahan kolaborasi antara aplikasi berbasis teknologi non-Microsoft dengan teknologi Microsoft.

Azure menunjang berbagai sistem operasi, bahasa pemrograman, frameworks, database dan perangkat. Perangkat yang berbasis sistem operasi iOS dan Android dapat menggunakan teknologi Azure. Kemudian aplikasi berbasis JavaScript, Python, .NET, PHP, Java and Node.js juga dapat berjalan pada Azure. “Hal ini menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi bagi para penggunanya,” ujar Developer Experience and Evangelism Director Microsoft Indonesia, Anthonius Henricus.

Adapun, sebagai salah satu mitra Microsoft di Indonesia, PT Mitra Integrasi Informatika (MII) juga mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengadopsi teknologi cloud computing. “Sebagai cloud solution partner, MII sudah menyediakan layanan aplikasi berbasis cloud dengan memanfaatkan Azure, yang juga merupakan bagian dari perjalanan MII menuju transformasi cloud provider,” kata Presiden Direktur PT MII, Sjafril Effendi.

Menurut Sjafril Effendi, teknologi cloud saat ini mulai digemari oleh bisnis start-up dan UKM karena infrastruktur TI mereka belum cukup mapan. Sementara untuk perusahaan menengah, banyak yang menggunakan teknologi hybrid, yaitu teknologi yang dapat menghubungkan server fisik on-premise dengan layanan Azure. Dengan memanfaatkan cloud computing, pebisnis dapat meminimalisir investasi hardware, mengurangi penggunaan jaringan bandwidth, serta memberikan layanan perlindungan data yang hemat biaya.

Dari segi keamanan, Anthonius mengaku bahwa semua data-data dari berbagai perusahaan dijamin terproteksi dan privat dalam platform cloud Azure. Hal ini didukung oleh sertifikasi international cloud privacy standard, ISO 27018. Bahkan, saat ini sebanyak 57 persen dari perusahaan Fortune 500 sudah menggunakan Azure.

Selain bidang komputasi awan, Microsoft memperkenalkan pula sarana pendukung produktivitas seperti Office 2016, Skype for Business, serta Dynamics CRM yang memungkinkan berbagai skenario bisnis, baik UKM ataupun korporat untuk meningkatkan efisiensi biaya dan memudahkan pengaturan manajemen sumber daya TI. (EVA)