Setelah merilis televisi UHD (Ultra High Definition) F9000 ukuran besar 85 inchi pada Januari lalu, hari ini Samsung resmi memperkenalkan ukuran yang lebih kecil yakni 65 inchi dan 55 inchi.

Setelah LCD, kemudian LED, HD, Full HD, kini produsen tv mulai gencar memperkenalkan teknologi UHD, termasuk Samsung. Sayangnya, harga yang sangat tinggi membuat tv UHD masih belum menjangkau masyarakat. Harga satu unit Samsung UHD ukuran 85 inchi mencapai Rp 400 juta.

“Dengan ukuran yang lebih kecil diharapkan bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Ukuran 65 inchi kami lepas dengan harga Rp 90 juta dan 55 inchi,” kata Bernard Ang, Direktur Konsumer Samsung Elektronik.

Dengan harga puluhan juta tersebut, UHD TV mengadaptasi teknologi terdepan dengan kualitas gambar ultima berupa resolusi 8 juta piksel. Empat kali lebih tajam dari HD TV dengan detil menyeluruh yang disiapkan.

Amon Sabara, Produk Marketing Samsung Elektronik, mengatakan, keunggulan Samsung UHD TV salah satunya adalah fitur quadmatic picture engine yang memungkinkan up scaling yang memungkinkan pengguna mengubah gambar dari berbagai resolusi sehingga dapat dinikmati dengan kualitas sekelas tayangan UHD TV. “Bahkan siaran tv lokal bisa menjadi lebih jernih,” jelas Amon.

Sementara keunggulan yang tidak dimiliki kompetitor yang juga merilis UHD TV yakni di Samsung UHD TV dilengkapi future proof. Future proof memungkinkan televisi ini bertransisi dan selalu up-to-date dengan perkembangan tren teknologi televisi di masa mendatang, cukup dengan mengganti modul baru.

“Future proof ini diwujudkan dalam one connect, yaitu sebuah kotak pintar yang terpisah dari panel televisi dan memiliki berbagai macam port serta chip sehingga pengguna cukup mengganti dengan one connect baru jika ingin memperbarui kinerja Samsung UHD TV miliknya,” ucapnya.

Dari sisi audio, Samsung mengklaim UHD TV miliknya memberikan kualitas suara yang prima dan jernih dengan menggunakan tenaga 70W dari pengeras suara dan woofers. TV ini juga dilengkapi dengan teknologi 3D. (EVA)