Technology

Software Australia Bidik Industri Ritel di Indonesia

Software Australia Bidik Industri Ritel di Indonesia

Singgih Tjahjono, Presiden Direktur PT Pratesis dan Albert Lou, Manager Penjualan Pronto Software, Australia.

Singgih Tjahjono, Presiden Direktur PT Pratesis dan Albert Lou, Manager Penjualan Pronto Software, Australia.

Kekuatan data dan informasi yang akurat, cepat dan riil menjadi kunci keberhasilan bisnis ritel. Dan ini bisa didapat dari dukungan solusi teknologi informasi terbaik. Solusi untuk industri ritel yang terintegrasi ini ditawarkan oleh Pronto Sofware. Pronto adalah software asal Australia yang sudah berpengalaman 30 tahun di solusi ERP. Di Indonesia, Pronto Software dibawa oleh Pratesis, vendor lokal yang berpengalaman 15 tahun khusus di solusi untuk ritel dan sales distribution.

Dua perusahaan ritel yang sudah menerapkan ini adalah SaveMax dan Global Teleshop. SaveMax merupakan perusahaan ritel khusus grosir yang pelanggannya adalah hotel, restoran, kantin, perkantoran dan toko-toko ritel. Gerai ritel yang berada di bawah PT Emporium Indonesia, anak usaha Gunung Sewu ini dibuka untuk umum pada 30 Oktober berlokasi di daerah Serpong.

Menurut Joanito Iwan Tamsil, IS&T Director PT Emporium,“Kami sebelumnya telah melakukan beauty contest dengan beberapa pemain solusi kelas dunia lain, ternyata hanya Pronto, solusi yang secara lengkap dan terintegrasi penuh (fully integrated) mulai dari POS di kasir, Merchandising dan Finance. Termasuk modul pendukung utama lainnya, seperti CRM , e-Commerce and Reporting system dengan Cognos.”

Disebutkan pria yang lama berpengalaman di IT industri ritel ini, dengan mengimplementasikan solusi Pronto secara lengkap dan terintegrasi, pihaknya merasakan banyak manfaat. Antara lain tidak memerlukan server atau infrastruktur di store, dan transaksi di-posting otomatis sehingga sangat membantu tim keuangan dalam hal input dan pengelolaan data. Interkoneksi dengan modul POS – CRM dan Avenue. Modul merchandising juga berfungsi sebagai CMS (content management system) untuk e-commerce. Juga, promosi yang di-set di modul merchandising akan dapat di-applyotomatis di modul POS dan e-commerce.

“Banyak sekali manfaatnya. Tetapi dengan sistem yang fully integrated dan berjalan secara real time akan bermanfaat secara massive dalam hal pemeliharaan dan pengelolaan data yang mengambil porsi terbesar dalam operasional perusahaan secara umum. Terutama pada perusahaan retail yang berkutat pada pengelolaan data transaksi penjualan yang besar dan juga list product yang banyak,” ujar Joanito

Seluruh rangkaian proses implementasi solusi Pronto di SaveMax hingga go live berlangsung selama satu tahun. Proses itu terhitung cepat untuk scope sebesar SaveMax yang mengimplementasikan full modul dari Pronto. Implementasi dilakukan oleh PT Pratesis, sebagai mitra eksklusif Pronto Software di Indonesia, bersama-sama dengan Pronto Software.

Dijelaskan Singgih Tjahjono, Presiden Direktur PT Pratesis, tahun 2013 total omset industri ritel di Indonesia mencapai Rp 750 triliun. Sebuah angka yang fantastis, dan Rp 175 triliunnya dipegang oleh ritel modern. Pertumbuhannya pun luar biasa, untuk ritel tradisional per tahun rata-rata tumbuh 12,5% sedang ritel modern tumbuh hingga 18%.

Data Kementerian Perdagangan menyebutkan, kini jumlah ritel di Indonesia mencapai 24.000, dan diperkirakan akan terus bertambah. Artinya, industri ritel Indonesia memiliki pasar yang menjanjikan. Tahun ini saja, industri ini menargetkan keuntungan sebesar 15% atau sekitar Rp 180 triliun. Menurut Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo), pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10%–15% per tahun.

“Data harus akurat, ini sangat dibutuhkan pemilik toko. Selain itu kampanye harus pas. Beda lokasi, beda waktu, kampanye pun berbeda. Data riil inilah yang bisa dihadirkan melalui solusi yang terintergrasi,” jelas Singgih.

Pronto adalah satu-satunya ERP (enterprise resources planning) yang mempunyai modul POS (point of sales) yang terintegrasi langsung dengan back-end secara online real time, sehingga setiap transaksi yang terjadi di toko akan langsung tercatat di GL (general ledger). Begitu juga pergerakan inventory dan uang. Kantor pusat mampu mengetahui penjualan, atau bahkan uang tunai yang ada di toko tertentu pada saat tertentu. Kelebihan lain dibandingkan dengan ERP yang modul POS-nya berasal dari developer lain adalah user Pronto sudah tidak perlu pusing memikirkan proses synchronization yang sering mengakibatkan ketidakakuratan data yang masuk ke back-end.

Pronto juga memiliki promotion engine yang user friendly dan lengkap, sehingga dapat meng-cover dinamika promosi di industri ritel. Pronto bisa mengatur banyak jenis discount item per toko, per wilayah, dengan pengaturan jadwal sampai level jam dan menit. Pronto bisa mengatur prioritas promosi yang digunakan untuk item tertentu. Misalnya, jika item tersebut diberlakukan multi program promosi.

Pronto menyediakan modul e-Commerce online store yang terintegrasi penuh dengan backend– disebut Avenue. Ini memungkinkan para retailer lebih luas dan cepat menjangkau para pembelinya. Seluruh transaksi yang masuk melalui online store ini langsung masuk kebackend, tercatat di transaksi pejualandan keuangan, tidak ketinggalan pengaturan stock movement dan pencatatan delivery cost. Pronto juga dilengkapi tools CRM (Customer Relationship Management) untuk mengenali pelanggan.

Perusahaan bisa mengetahui tren dan prilaku pelanggannya, sehingga berdasarkan itu program promosi bisa diberlakukan baik secara grup, teritori maupun per individu pelanggannya. Pronto juga merupakan pemenang Best Technology Product pada The Australian Business Award 2014.

Sayangnya Singgih tidak bisa menyebutkan berapa biaya yang harus dikeluarkan peritel untuk menerapkan solusi ini. “Tidak ada harga yang tetap, tergantung tujuan peritelnya, tidak bisa disamakan satu dengan lainnya, yang jelas solusi kami low cost maintenance,” imbuh Albert Low, Manager Penjualan Pronto Software Australia.

Saat ini, Pronto Software telah memiliki lebih dari 1.600 pelanggan di seluruh dunia. Pronto Software telah dimanfaatkan di 26 negara. Bahkan, Pronto Software telah mempunyai mitra lokal di sejumlah negara. Antara lain, di Singapura, Malaysia, Sri Lanka, India, Vietnam, dan sejak Juli 2010 di Indonesia dengan Pratesis.

Sebelumnya, Pratesis memiliki produk unggulannya yaitu Scylla, yang menawarkan solusi distribusi end-to-end, telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan distribusi dan prinsipal, baik lokal maupun multinasional, seperti PT Unilever Indonesia, PT Mondelez Indonesia, dan sebagainya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved