Technology

Tiap Detik Pengguna Linkedin Bertambah Dua Orang

Tiap Detik Pengguna Linkedin Bertambah Dua Orang

Bagi para profesional, terlihat elegan dalam menata segala informasi yang berhubungan dengan pekerjaannya, seperti pengalaman kerja dan keahlian dalam bentuk curriculum vitae (CV) merupakan satu esensi yang tidak bisa dilepaskan. Linkedin mengerti akan hal itu.

Jejaring sosial yang berorientasi bisnis ini menyajikan segala fitur yang berhubungan dengan penataan informasi yang berkaitan dengan profiling seorang profesional. Ditambah lagi pengguna juga dapat dengan mudah terkoneksi dengan profesional yang memiliki profesi, keahlian, hingga tempat kerja yang sama.

DSC01649

Deepa Sapatnekar, Head of Communications Linkedin untuk India & Hong Kong, dalam pemaparannya pada agenda Linkedin Makeover Day (18/9) menyajikan fakta bahwa pertumbuhan pengguna jejaring sosial bisnis ini melonjak sebanyak 187 juta sejak tahun 2007. “Tiap detiknya pengguna Linkedin bertambah sebanyak 2,” tandasnya.

Hal ini menandakan bahwa para profesional tahu akan esensi akan jejaring sosial ini, di mana dengan terkoneksi terhadap sesama mereka, maka dapat menjadikan suatu jalan untuk mereka berkembang lebih baik lagi.

Sekarang ini profesional yang mencari kerja, atau perusahaan yang mencari pekerja tidak lagi terkonsentrasi oleh cara yang masih konvensioanl. Melalui jejaring sosial Linkedin, perusahaan bisa mencari kandidat berdasarkan mesin pencarian yang bisa menspesifikasikan sesuai kebutuhannya. “Misalnya ketika mencari arsitek. Bisa mencari berdasarkan keahlian, seperti memiliki keterampilan AutoCad. Atau juga berdasarkan universitas, tahun angkatan, hingga kota dimana ia tinggal,” jelas Deepa.

Lebih lanjut lagi, Deepa juga menceritakan pengalamannya melihat fenomena pengguna Linkedin yang banyak berpindah – pindah kerja. “Salah satu faktornya adalah ia menyajikan informasi yang dikemas secara elegan. Sebagai contoh, di box latar belakang mereka deskripsikan diri mereka persis seperti saat interview, mulai dari keahlian, pengalaman kerja, kemampuan bahasa, prestasi, portofolionya,” tambahnya.

Bicara soal portofolio, Linkedin juga memfasilitasi pengguna untuk men-share-nya. Misalnya saja bagi seorang jurnalis, bisa menampilkan berita – berita yang telah ditulisnya. Begitu juga dengan desainer, bisa mengupload portofolio mereka dalam bentuk foto sehingga bisa menambah daya tarik para pencari pekerja (perusahaan).

Asmara Wreksono – Head of Communications for Indonesia at CHH, selaku pengguna Linkedin yang merasakan manfaatnya secara langsung menuturkan bahwa elegansi profil di Linkedin berbanding lurus dengan jalan menuju pengembangan diri. “Sajikan informasi singkat di halaman profil anda, misalnya personal elevator pitch. Semakin bermakna summary anda di halaman profil anda, semakin banyak pula perhatian yang akan anda dapatkan dari para pengunjung,” tuturnya wanita yang bergabung dengan CHH melalui ajakan interview melalui personal message Linkedin. “bahkan saya sebelum ini melakukan pekerjaan freelance yaitu menulis artikel dimana perusahaannya berada di Amerika,” tambahnya.

Begitu juga dengan Tantia Dian Permata Indah – Head of Partnerships at Traveloka.com. Ia menuturkan elegansi summary profil merupakan esensi, tapi juga harus diimbangi dengan foto yang elegan pula. “Berpenampilanlah layaknya seorang profesional, maka juga akan menambah daya tarik pengunjung yang ingin terkoneksi dengan Anda,” tuturnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved