Editor's Choice Youngster Inc. Entrepreneur

ESRE Denim, Produk Denim Lokal Besutan Mahasiswa

Oleh Admin
ESRE Denim, Produk Denim Lokal Besutan Mahasiswa

Usia Razka Pradana Ibrahim baru menginjak 22 tahun. Namun, anak muda yang masih tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen STIE Putera Sampoerna angkatan 2010 ini bersama rekannya, Akbar Sinungan, telah berani meluncurkan merek pakaian berbahan denim bernama ESRE Denim (situsnya www.esredenim.com). Merek ini mereka telurkan di awal 2010.

Razka Pradana, Akbar Sinungan & Fattah Riphat

Razka Pradana, Akbar Sinungan & Fattah Riphat

Perusahaan yang berproduksi di Tangerang dan berkantor di bilangan Mampang, Jakarta. ini memiliki kapasitas produksi (terpasang) bulanan sekitar 600 potong. Adapun total produksinya sekarang sekitar 2.000 potong lebih setahun, dalam berbagai warna. Bahannya diimpor dari Jepang, Thailand dan Amerika Serikat. Pernik-pernik seperti kancing dan ritsleting didatangkan dari perusahaan di AS, Scovill. Tak mengherankan, harga produk yang mereka patok terbilang tidak murah, mulai dari Rp 400-an ribu hingga Rp 1 juta. Ini menunjukkan segmen yang disasar adalah menengah-atas dengan usia 18-25 tahun. ESRE Denim dipasarkan di Surabaya, Jakarta dan Bandung.

Pada Oktober 2012, ESRE meluncurkan aneka varian produk baru, yaitu 18 macam baju dan celana jins dengan delapan varian warna dan lima macam potongan yang berbeda. Di setiap jenis tersedia berbagai warna, bahan dan potongan. Saat ini ESRE Denim tengah merilis produk baru yang terbuat dari bahan katun impor dari Zimbabwe.

Perjuangan Razka dalam melahirkan ESRE cukup berliku. Awalnya, merek ini dilahirkan oleh dirinya, Akbar Sinungan dan Dandy Harun pada awal 2010. Saat itu mereka bertiga yang merupakan alumni SMA Krida Nusantara ingin sekali memiliki perusahaan denim sendiri tetapi tidak punya uang memadai sebagai modal. “Kan saat itu denim sedang lumayan ngetren. Harganya juga mahal sekali,” ujarnya. Akhirnya, dengan modal patungan Rp 4 juta mereka mendirikan usaha ini. Uang tersebut digunakan untuk modal usaha, beli bahan, dll. ”Waktu itu, kami sempat pre-order, jadi menerima pesanan dulu. Makin lama pesanan ternyata makin banyak, sehingga akhirnya kami memilih sistem ready stock.”

esre denim

~~

ESRE Denim yang secara formal berbadan usaha PT Rajawali Citra Nusantara sebenarnya sempat vakum selama beberapa waktu. Ini terjadi karena masalah internal yang berujung dengan keluarganya Dandy dari bisnis ini. “Dari sana, saya tidak mau begitu ada yang keluar, ESRE Denim lantas tidak jadi apa-apa. Kami mau ESRE Denim ini ‘jadi’ di pasaran,” kata Razka yang kini mempekerjakan 8 karyawan. Alhasil, mereka melakukan rebranding. Untuk itu, produk dan pemilihan bahan mereka perbaiki. “Perlu waktu yang lama sih,” ujar pria yang mengaku tak punya latar belakang pendidikan fashion ini. Bersamaan dengan tren penjualan yang membaik, mereka menambah modal usaha.

Menurut Razka, agar memiliki diferensiasi dibandingkan produk lainnya, ESRE Denim menggunakan bahan yang berbeda. “Bahannya yang agak-agak slub,” ujar putra seorang pengusaha di sektor jasa bernama Ibrahim ini. Dijelaskannya, awalnya serat bahan ini dianggap sebagai bahan yang cacat, tetapi belakangan slub dianggap sebagai sesuatu yang unik. Adapun yang menjadi acuan fashion ESRE Denim adalah Levi’s. “Soalnya, produk mereka memang bagus. Produk apa saja keluaran Levi’s selalu bagus,” katanya. Di luar jins, ESRE saat ini juga memproduksi chino (celana) dan kaus. Ke depannya, mereka akan meluncurkan kemeja.

Untuk pemasaran, saat ini ESRE dipasarkan dengan model kerja sama dengan department store. Mereka juga memanfaatkan media sosial dan website ESRE. Bulan depan ESRE Denim akan hadir di Good Dept. Store. “Saya pribadi lebih suka lewat online, karena kami bisa tahu apa yang dimaui orang,” kata Razka sambil menjelaskan, selama ini mayoritas order memang datang dari online. Ke depan, mereka berencana masuk ke Singapura dan Malaysia. “Mudah-mudahan bisa ke Australia dan negara lainnya. Harapannya, ESRE Denim bisa jadi pilihan utama,” ujar Razka berharap.

Bhisma Setia Diandra (23 tahun), salah seorang pelanggan ESRE Denim, mengaku mengenal merek ini dari forum pencinta denim Darahkubiru.com. “Setelah lihat presentasi produknya dan look book-nya, harganya tidak begitu mahal,” katanya. Ia menilai kelebihan ESRE pada bahannya, yang bertekstur hairy. “Untuk produk lokal ini lumayan jarang,” ujarnya. Selain itu, ia melihat kualitas ESRE Denim secara detail juga bagus. “Begitu juga dengan servisnya,” tambahnya.(*)

Yuyun Manopol & Gustyanita Pratiwi


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved