~~

Sejak setahun lalu, beban di pundak Arya Seta Wiriadipoera menjadi lebih berat. Kelahiran 17 Oktober 1984 ini memikul tanggung jawab lebih besar untuk mempertahankan kejayaan bisnis keluarganya di bidang pameran, di bawah bendera PT Napindo Media Ashatama. Maklum, tahun 2012, ayahnya yang juga pendiri Napindo, Herman Wiriadipoera, dipanggil Yang Maha Kuasa sehingga Arya yang harus meneruskan estafet kepemimpinan bisnis keluarga tersebut. Tentu saja, itu bukan perkara gampang di tengah persaingan bisnis event organizer (EO) jasa pameran yang makin sengit belakangan ini.

Sebelum wafat, sebenarnya sang ayah sudah mempersiapkan Arya untuk memikul beban jabatan lebih tinggi. Kini, anak kedua dari tiga bersaudara ini didapuk mengendalikan Napindo dengan jabatan vice president. Napindo sendiri dikenal sebagai pemain kuat di bidang meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE), khususnya pameran industri pertahanan, keamanan, pekerjaan umum, peternakan dan industri air. Setiap tahun ada empat pameran besar yang dikelola yang menjadi main show, yaitu Indo Livestock, Indo Water, Asia Pacific Police and National Security Event (Aspacpol) dan Indo Defence. Aspacpol dan Indo Defence digelar dua tahun sekali, bergantian.

“Tahun 2013 ini kami selenggarakan Indo Livestock, Indo Water dan Aspacpol. Tahun 2014, Aspacpol bergantian dengan Indo Defence,ujar Arya. Indo Livestock dan Indo Water diselenggarakan setahun sekali, bergantian antara di Indonesia barat dan Indonesia timur. Selain empat pameran besar itu, ada seri pameran lain yang mendukung event tersebut. Misalnya, pameran Indo Livestock punya event turunannya seperti Indo Dairy, Indo Fisheries dan Indo Feed. 鉄etiap kali membuat event, kami pasti mengawali namanya dengan Indo karena diadakan di Indonesia. Kita harus nasionalis-lah,ujar lulusan Manajemen Pemasaran Universitas Paramadina ini.

Sepeninggal ayahnya, Arya terus berusaha membuat terobosan baru, termasuk dengan memperkuat sistem yang sudah dibangun sang ayah. Terutama, dari sisi perbaikan servis. 典adinya tidak pernah dipikirkan akomodasi untuk pengunjung, sekarang kami ciptakan itu untuk memudahkan pengunjung. Kami sediakan shuttle bus di titik tertentu untuk menjemput pengunjung,dia mencontohkan. Arya berusaha memberi warna lebih muda pada layanan. Contohnya, cenderamata untuk pengunjung pameran dibuat yang lebih muda atau terkini sehingga sesuai dengan perubahan gaya hidup dan desain.

Dari berbagai jenis ekshibisi yang bisa digarap, Napindo tetap akan fokus sebagai EO pameran dagang yang business-to-business. 滴ampir 80% pesertanya internasional dan menargetkan terjadi business match antara industri dan industri,kata Arya. Diakuinya, tantangan persaingan makin berat karena pemain asing sudah banyak yang masuk dan mengakuisisi pemain lokal. Perusahaannya pun sempat didekati beberapa investor asing. Namun, pihaknya saat ini masih konsisten mempertahankan diri sebagai pemain lokal, tetapi untuk memperkuat pemasaran memang akan menggandeng pihak asing sebagai agen. 適ami perluas jejaring, seperti dengan China, Singapura, Eropa, AS, untuk pemasaran luar negeri,ujar Arya seraya menjelaskan, adiknya juga aktif di perusahaannya mengelola bidang promosi.

Ratnawati, Direktur Operasi PT Cityneon Prima Mandiri, menjelaskan bahwa pihaknya sudah lama bekerja sama dengan Napindo. Hampir di semua event Napindo, kami bermitra. Kami menggarap bersama Indo Livestock, Indo Water, Indo Defence,kata Ratna. Dia melihat Napindo sebagai EO yang sangat profesional, memiliki team work yang solid. Dia hanya menyarankan agar Napindo terus menjaga hubungan baik dengan klien dan membangun tim yang solid di internal ataupun eksternal.

Arya berencana meningkatkan luasan pameran (skala bisnis). Sejauh ini kalangan perusahaan banyak yang antusias bergabung dengan ajang yang diadakan Napindo. Contohnya, pada pameran Indo Livestock di Bali, jumlah peserta mencapai 368 usaha dan di Jakarta, bisa 500 peserta. Juga, pameran Indo Defence yang pesertanya 600-an perusahaan dan Indo Water 450 peserta. “Insya Allah, tahun 2014 kami akan meluncurkan show baru, Indo Helicopter,” ungkap Arya. Ke depan, dia ingin membentangkan sayap Napindo lebih lebar lagi dan menjadikannya sebagai holding company, membawahkan beberapa anak usaha. 適ami akan masuk ke bisnis konferensi dan persewaan audio visual,Arya menegaskan keinginannya.(*)

Sudarmadi & Rosa Sekar Mangalandum

Riset: Dian Solihati