Editor's Choice Youngster Inc. StartUp

Lompatan Ardy dari Bisnis Distro ke Pergelaran Musik Cadas

Oleh Admin
Lompatan Ardy dari Bisnis Distro ke Pergelaran Musik Cadas

Java Musikindo (Adrie Subono), Big Daddy (Michael Rusli), Buena Produktama (Peter Basuki), dan Original Production (Tommy Pratama Hernanto) adalah nama promotor musik yang sudah tak asing lagi di jagat pergelaran musik nasional.

Ardy Chambers

Hardinansyah P.S., pendiri dan direktur perusahaan promotor musik Chambers Entertainment

Bagaimana di daerah? Selama ini nyaris tak terdengar. Namun belakangan ini, muncul nama baru yakni Chambers Entertainment, yang sukses menyelenggarakan hajatan musik rock terbesar di wilayah Indonesia Timur bernama Rock In Celebes (RIC). Hebatnya, pada ajang yang kedua (tahun 2012) di Trans Studio Makassar, ajang ini tak hanya mendatangkan grup band musik lokal, tetapi juga internasional seperti Dawn Heist, Cyanide Serenity, Pyscroptic, Suffocation, dan band asal Kalifornia, Amerika Serikat, Secondhand Serenade.

Sosok di balik Chambers Entertainment adalah Hardinansyah P.S., pendiri dan direktur perusahaan promotor musik ini. Menurut Ardy Chambers, begitu namanya yang lebih dikenal khalayak, aktivitas Chambers ini semula berawal dari hobinya bermusik. Ia mengaku mencoba menyalurkan kegemarannya itu dalam bentuk yang lebih nyata seperti membuat album rekaman band lokal, majalah, dan merchandise lainnya. Dari sini, keinginannya berkembang untuk memperkenalkan musik lebih luas kepada masyarakat Makassar dengan menggelar pertunjukan musik. “Dulu di Makassar sangat jarang bisa melihat langsung pertunjukan artis,” ujar pria kelahiran Watampone 4 September 1982 ini.

Saat itu, ia mengaku hanya ingin memberikan ruang bagi artis dan grup band lokal untuk bisa berpromosi dan tampil di Makassar. Begitu pula bagi masyakarat di Makassar. Selain untuk hiburan, Ardy ingin masyarakat Makassar bisa mengenal lebih jauh artis dan grup band yang saat ini sedang moncer. Di sisi lain, Ardy ingin sekali Makassar memiliki festival berskala nasional hingga internasional yang dipromotori oleh putra daerah, di mana acara semacam itu selama ini hanya dapat ditemukan di kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta dan Bandung.

Untuk menyelenggarakan pergelaran musik cadas berkelas internasional, diakui Ardy, bukanlah hal mudah. Butuh perjuangan yang cukup besar. Namun dengan tekad dan niat yang besar, di tahun 2010 ia berhasil menyelenggarakan pergelaran musik cadas yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di Indonesia Timur untuk pertama kalinya yaitu RIC lewat bendera Chambers Entertainment.

Ardy Chambers

~~

Pada pergelaran tersebut, Ardy sukses memboyong sederet nama grup band rock papan atas, baik dari tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Tak tanggung-tanggung, ia berhasil mendatangkan band black metal pionir asal Swedia, Marduk. Band ini menjadi headliner pada acara yang diselenggarakan di Lapangan Karebosi, Makassar tersebut.

Menurut Ardy, festival musik seperti RIC ini memang sudah ditunggu-tunggu sejak lama oleh pecinta musik keras di Makassar. Maklum saja, sebelum ada event seperti RIC ini, Makassar jarang dijadikan tuan rumah pergelaran musik keras.

Ardy menyadari dari awal bahwa yang menjadi daya tarik bagi penonton dalam menikmati festival musik adalah siapa yang bermain di festival itu. Selain itu, Ardy meyakini bahwa festival yang ia selenggarakan akan mampu mengubah pandangan para penonton setelah berjalan reguler dan mendapatkan kepercayaan publik. Dan ternyata ia sukses. Menurutnya, konsistensi dan mendapatkan kepercayaan dari orang banyak merupakan tantangan terbesar yang ia hadapi. Ia menilai pemilihan line up – para artis yang tampil – yang bagus juga menjadi kunci sukses diselenggarakannya RIC hingga tiga tahun berturut-turut. Toh, ia juga meyakini satu hal, “Makassar sebagai kota berkembang di Indonesia Timur, selalu jadi hal yang menarik untuk dikunjungi.”

Boleh dibilang, kemampuan Ardy membaca keinginan anak muda di kotanya menjadi kekuatan lain yang dimiliki Ardy sebagai penyelenggara event musik. “Kami paham bahwa anak muda Makassar merindukan atau ingin punya festival rock yang bisa dinikmati. Ada di keramaian dan tahu dengan pasti musik yang dimainkan adalah sebuah perpaduan yang orgasmik,” ujarnya bermetafora.

Menurut Denny Sakrie, pengamat musik, ada passion dan keseriusan dalam diri Ardy, sehingga dia begitu all–out dalam menyelenggarakan festival musik tersebut. Ia menyarankan agar Ardy tetap berada di jalur musik rock seperti sejak awal diselenggarakannya. Dengan begitu, hal ini akan memperkuat positioning-nya dan mempermudah kerjanya dalam menyelenggarakan acara musik keras selanjutnya.

Toh, dunia event organizer ataupun promotor musik sebenarnya tak asing bagi Ardy. Sebelum menyelenggarakan RIC 2010, Ardy ternyata telah sukses menyelenggarakan pergelaran musik lainnya. Meski skalanya tidak sebesar RIC 2010, setidaknya 10 rentetan event berhasil ia selenggarakan setiap tahun sejak 2005. Sebut saja, Chambers Show Vol. 1-11, Infamous Sneakers Breakers, Kikcfest 2008, The Showcase, Chambers Records, Debluesfresh Album’s Release Party, dan Forever Love Forever Us.

Langkah Ardy berkecimpung di dunia musik rupanya tidak terlepas dari bisnis distro yang telah didirikannya tahun 2003: Distro Chambers Shop. Distro ini merupakan wadah distribusi produk album rekaman, merchandise musik dan clothing independen lokal, dari Jakarta, Bandung, Yogya, Surabaya, Bali dan Makassar. Dari distro ini lahir Chambers Celebes tahun 2005 yang membawahkan beberapa unit bisnis. Sebutlah Chambers Stuff (male and female line clothing) yang didirikan tahun 2006. Disusul tahun 2008, ia mendirikan Chambers Records, label rekaman yang memproduseri grup band lokal. Kemudian tahun 2009, lahir Chambers Distribution Agent, yang membangun sistem distribusi di semua lini clothing dan merchandise musik. Selanjutnya tahun 2012, ia merilis Chambers.com, semacam one stop site online shop.

Rupanya Ardy memang tidak ingin tanggung-tanggung di dunia bisnis yang terkait dengan musik.

Yuyun Manopol & Radito Wicaksono


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved