Telecommunication Update Telecommunication Update

Modernisasi Infrastruktur Dorong New Customer Experience Melalui Layanan Triple Play

Modernisasi Infrastruktur Dorong New Customer Experience Melalui Layanan Triple Play

Jakarta, 18 Februari 2016 – PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melakukan modernisasi jaringan telekomunikasi di Surabaya ditandai dengan mematikan jaringan (shutdown) empat Sentral Telepon Otomat (STO) yang selama ini melayani kebutuhan telekomunikasi di Surabaya. Selanjutnya kebutuhan telekomunikasi di Surabaya akan dilayani oleh infrastruktur baru dengan menggunakan teknologi Fibre to The Home dan optimalisasi Multi Dwelling Unit (MDU) (pusat terminasi layanan broadband).

(kanan-kiri) Direktur Network & IT Solution Telkom Abdus Somad Arief didampingi Deputy Infrastruktur Telkom Regional 5 Ketut Budi Utama dan GM Telkom Surabaya M. Nasrun Ihsan menunjukan micro processor yang dicabut dari rack STO Bambe setelah dimatikan di Surabaya, Kamis (18/2)

(kanan-kiri) Direktur Network & IT Solution Telkom Abdus Somad Arief didampingi Deputy Infrastruktur Telkom Regional 5 Ketut Budi Utama dan GM Telkom Surabaya M. Nasrun Ihsan menunjukan micro processor yang dicabut dari rack STO Bambe setelah dimatikan di Surabaya, Kamis (18/2)

“Modernisasi jaringan ini merupakan komitmen Telkom untuk memberikan new experience kepada pelanggan sekaligus untuk mendukung program pemerintah dalam membangun infrastruktur broadband di seluruh Indonesia,” ujar Abdus Somad Arif, Direktur Network & IT Solution Telkom di Surabaya, Kamis (18/2).

Abdus Somad Arif mengatakan bahwa Telkom harus melakukan modernisasi infrastrukturnya khususnya terkait dengan berakhirnya masa pakai perangkat (obselete) serta perkembangan teknologi terkini tentunya. “Kegiatan modernisasi jaringan ini akan terus dilanjutkan sampai seluruh STO yang kami miliki dimodernisasi,” jelas nya.

Dari 1250 STO yang dimiliki Telkom di seluruh Indonesia sebanyak 640 STO telah selesai dimodernisasi dan sebanyak 212 STO lainnya saat ini sedang dalam proses modernisasi. Seluruh STO tersebut akan dilakukan modernisasi secara bertahap dan diharapkan selesai pada tahun 2021.

“Sementara pada tahun 2016 ini Telkom menargetkan sebanyak 71 STO akan dilakukan modernisasi dengan menggunakan teknologi FTTH dan MDU,” ujar Abdus Somad Arif. Modernisasi jaringan menurutnya akan mempercepat terwujudnya Telkom Video Centric Network.

Dikatakan Abdus Somad Arif jika Telkom tidak melakukan modernisasi jaringan akses kecepatan yang didapat pelanggan hanya maksimal 4 Mbps. Sementara serat optik mampu menyalurkan bandwith hingga 100 Mbps. Modernisasi jaringan tentunya sejalan dengan upaya meningkatkan layanan triple play dan keragamanan konten dengan kualitas broadband yang merupakan new experience pelanggan terhadap limitless bandwith.

Selain meningkatkan customer experience, modernisasi jaringan ini juga merupakan dukungan nyata Telkom kepada Pemerintah untuk menyediakan akses pita lebar ke seluruh pelosok tanah air yang diharapkan dapat mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved