Telecommunication Update

Terapkan Digitalisasi untuk Tingkatkan Keunggulan Operasional Kimia Farma Perkuat Sinergi Dengan Telkom

Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir (keempat dari kanan) dan Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan (ketiga dari kiri) saat menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Digitalisasi Kimia Farma di Bandung (27/12).

Bandung, 27 Desember 2017 – Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) yang sangat pesat menuntut korporasi untuk terus beradaptasi guna membangun bisnis yang sustainable. Sejalan dengan hal tersebut, PT Kimia Farma (Persero) Tbk (Kimia Farma) bersinergi dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk memperkuat digitalisasi di lingkungan bisnis Kimia Farma. Perwujudan kemitraan bisnis tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Digitalisasi Kimia Farma yang dilakukan oleh Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir dan Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Dian Rachmawan di Bandung, Rabu (27/12).

Proses digitalisasi Kimia Farma meliputi penyediaan infrastruktur cloud dan jaringan (network), hardware, serta sistem aplikasi terpadu yang sekaligus terintegrasi dengan sistem Enteprise Resource Planning (ERP) yang sudah diterapkan oleh Kimia Farma sejak Oktober 2016. Sistem aplikasi yang disediakan oleh Telkom terdiri dari smart stock, omni channel, customer loyalty, big data analytics, integrasi klinik, program rujuk balik, serta layanan home care.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi pertama dan terbesar di Indonesia, Kimia Farma bertekad meningkatkan kapasitasnya menjadi pemain industri farmasi berbasis digital.

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan menyambut positif sinergi BUMN yang terjalin antara Telkom dan Kimia Farma. “Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan Kimia Farma terhadap Telkom. Dengan kapabilitas ekosistem digital yang dimiliki Telkom, serta didukung infrastruktur telekomunikasi yang menjangkau hingga ke pelosok Indonesia, kami yakin dapat mendorong penerapan ICT atau digitalisasi di Kimia Farma. Hal ini ditujukan guna meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat, serta memperkuat posisi Kimia Farma sebagai leading player di industri healthcare di Indonesia” ujar Dian.

Dian melanjutkan, program Digitalisasi Kimia Farma ini diharapkan dapat turut serta mewujudkan harapan Kementrian BUMN dalam hal digitalisasi BUMN di Indonesia. “Digitalisasi Kimia Farma ini merupakan salah satu wujud komitmen Telkom dalam membantu peningkatan keunggulan operasional BUMN melalui penerapan ICT yang terintegrasi,” lanjut Dian.

Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir (kiri) dan Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan (kanan) usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Digitalisasi Kimia Farma di Bandung (27/12).

Sementara itu, Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Telkom terhadap digitalisasi di Kimia Farma. “Kimia Farma senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Untuk menjadi perusahaan healthcare terkemuka sekaligus menjadi pemain industri farmasi global, kami akan menerapkan digitalisasi dari hulu ke hilir terhadap value chain bisnis Kimia Farma yang meliputi produksi sampai dengan retail (apotek). Penerapan teknologi ini akan mempermudah proses bisnis dan meningkatkan customer experience sehingga pelayanan kepada konsumen semakin optimal,” tutur Honesti Basyir.

Kedepannya, kerjasama ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kedua BUMN, baik di tingkat nasional maupun global sehingga dapat memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh stakeholder.

Sekilas Kimia Farma

PT Kimia Farma (Persero) Tbk adalah BUMN Farmasi terbesar di Indonesia dengan layanan Healthcare Company dari hulu ke hilir yang meliputi Pabrik, Manufaktur Bahan Baku Obat, Research & Development, Marketing, Bisnis Internasional, Trading & Distribution, Layanan Apotek, Diagnostik, dan Klinik Kesehatan. Perseroan saat ini memiliki anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu PT Kimia Farma Apotek (retail kesehatan), PT Kimia Farma Trading & Distribution (trading & distribution), PT Sinkona Indonesia Lestari (manufaktur kina dan turunannya), PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (manufaktur bahan baku obat). Hingga Desember 2017, Perseroan telah memiliki 1000 jaringan Apotek, dengan 500 Klinik Kesehatan, 47 Laboratorium Klinik, 10 Optik dan memilki 47 cabang Trading & Distribution.

Perseroan selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan dan solusi kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Apabila ada hal-hal yang ingin dikonsultasikan dan ditanyakan, bisa menghubungi contact center “Kimia Farma Care” di nomor 1-500-255, dari Senin – Minggu pukul 07.00 – 21.00 WIB (pulsa lokal). Dalam contact center tersebut, masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi yang diperlukan, baik konsultasi obat secara langsung dengan Apoteker, lokasi apotek Kimia Farma terdekat dan informasi lainnya.

Sekilas Telkom

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”.

Saat ini TelkomGroup mengelola 6 portofolio produk, yaitu layanan mobile, fixed, wholesale & international, network infrastructure, enterprise digital dan consumer digital.

Info lebih lanjut dapat diakses melalui www.telkom.co.id

Kontak Media:

General Manager Corporate Secretary

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Jl. Veteran No.9, Jakarta Pusat

Telp. 021 3847709

www.kimiafarma.co.id ARIF PRABOWO

Vice President Corporate Communication

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

Jl Gatot Subroto Kav.52, Jakarta, 12710

Phone : 62-21-5215325

www.telkom.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved