Mobilnya sendiri baru akan diluncurkan pada 18 Januari 2018 mendatang, Datsun Cross, sebuah LCGC (Low Cost Green Car) yang berbasis dari Datsun Go. Model ini akan melengkapi model Go dan Go+ yang sudah dulu meluncur. Dan untuk bersaing dengan kompetitornya, Datsun Cross juga muncul dengan transmisi otomatis CVT (Continously Variable Transmission).

Eiichi Koito, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI), dalam keterangan resminya, mengatakan, Datsun Cross mengadopsi teknologi CVT milik Nissan. “Dibandingkan dengan transmisi matik konvensional, CVT menawarkan pengalaman berkendara yang lebih halus, lebih nyaman, dan lebih efisien serta bisa menghemat bahan bakar,” ujarnya.

CVT memang memiliki karakter berbeda dibanding transmisi otomatis lainnya yang beredar di Indonesia. CVT bekerja secara halus karena rasionya dapat berubah menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakter berkendara. Transmisi matic CVT Datsun adalah sebuah teknologi terbaru dimana jenis transmisi ini menggunakan Pully Baja yang memiliki keunggulan sangat lembut dalam perpindahan gigi – giginya yang tentunya menjadikan penumpang sangat nyaman karena tidak ada hentakan. Transmisi jenis ini merupakan terobosan baru yang sekarang ini hampir di pake oleh mobil dengan kelas mewah.

Daihatsu Cross dalah salah satu mobil bertransmisi CVT dengan harga di bawah Rp 200 juta. Selain Datsun, Honda Brio Satya juga menggunakan transmisi matik CVT. Sedangkan merek lainnya, masih menggunakan matik konvensional sistem planetary gear (konvensional) seperti Toyota Agya, atau AMT (Automated Manual Transmission) yang digunakan pada Suzuki Ignis.

Datsun Go Cross Matic akan dibanderol dengan harga Rp 170 juta-an. Harga yang cukup reasonable untuk menjadi kompetitor baru yang cukup diperhitungkan dalam pasar mobil crossover murah. Tampilan serta desain modern menjadi satu ciri khas dari mobil Datsun Go Cross bisa jadi akan menjadi pilihan favorit konsumen dalam memilih mobil ini.

www.swa.co.id